Harga komoditas cabai merah tanjung dan cabai rawit merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Bandung terpantau naik. Lonjakan harga disebut terjadi akibat pasokan turun, sementara permintaan tinggi jelang Iduladha.
Kendati begitu, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung mengklaim persediaan dan harga bahan pokok tergolong stabil. Sebagian besar perubahan harga komoditas pangan di bawah 15 persen dari Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Meski beberapa harga mengalami kenaikan, stok pangan di Kota Bandung terpantau lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar dan masyarakat,” ujar Kepala DKPP Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar, Minggu (16/6).
Ia menyebut, harga pangan strategis hanya akan mengalami kenaikan sebesar 3 hingga 10 persen dan menjadi pola yang biasa terjadi jelang Iduladha dalam lima tahun terakhir. Karenanya, masyarakat diimbau bijak dalam berbelanja dan menghindari panic buying.
DKPP Kota Bandung juga mendorong masyarakat memanfaatkan halaman rumah untuk menanam kebutuhan pangan seperti tomat dan cabai, serta mengonsumsi ikan segar sebagai alternatif protein hewani yang harganya lebih stabil.
“Dengan upaya tersebut, stabilitas harga dan ketersediaan pangan di Kota Bandung tetap terjaga, sehingga masyarakat dapat merayakan Iduladha dengan tenang dan nyaman,” kata dia.
Berdasarkan hasil pemantauan DKPP Kota Bandung di 8 pasar tradisional utama, yakni Pasar Kosambi, Sederhana, Kiaracondong, Gedebage, Moh. Toha, Astanaanyar, Cicadas, dan Pasar Andir, berikut harga pangan jelang Iduladha:
Beras Premium, Rp15.000/kilogram, Beras Medium, Rp12.500/kg, Bawang Merah, Rp40.000/kg, Bawang Putih, Rp48.000/kg, Telur Ayam Ras, Rp29.000/kg, Cabe Rawit Merah, Rp50.000/kg, Cabe Merah Tanjung Rp60.000/kg, Daging Ayam Ras, Rp40.000/kg, Gula, Rp18.000/kg, Minyak Goreng Curah, Rp17.000/kg, Kentang, Rp18.000/kg, Wortel, Rp13.000/kg, dan Tomat, Rp15.000/kg.
© Copyright 2024, All Rights Reserved