RMOLJabar. Tidak seperti biasa sejumlah siswa di SDN 2 Padasuka, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, tidak diajari oleh guru sekolah. Melainkan oleh sejumlah masinis serta pegawai PT KAI (Kereta Api Indonesia) Persero lengkap dengan pakaian dinas.
Kedatangan masinis dan pegawai PT KAI ke SDN 2 Padasuka, merupakan salah satu program yang pertama kali digagas oleh PT KAI, yaitu KAI Mengajar. VP Corporate Culture and General Facilities KAI, Mateta Rijalulhaq menyebut bahwa progran tersebut merupakan bentuk kepedulian PT KAI di bidang pendidikan.
"Program ini baru pertama kali digelar di mana KAI memberdayakan pegawai milenial untuk terjun mengabdi kepada masyarakat. Jadi per 30 September 2019, jumlah pegawai milenial KAI sebanyak 17.127 orang atau 60,11% dari jumlah total pegawai sebanyak 28.492," ujarnya di SDN 2 Padasuka, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Rabu (30/10).
Ia mengatakan, pegawai yang didaulat oleh PT KAI sebagai change agent akan secara intensif memberikan motivasi dan wawasan seputar perkeretaapian di sekolah-sekolah.
Garut sendiri disebutnya dipilih sebagai lokasi pertama kegiatan PT KAI mengajar, di mana dua sekolah menjadi tempatnya, yaitu SDN 2 dan 3 Padasuka, Kecamatan Cikajang.
Selain memberikan wawasan perkeretaapian, para pegawai PT KAI pun memberikan materi tentang perilaku hidup bersih dan sehat, profesi kereta api, hingga sejarah dan cinta kereta api.
"Yang mengajar juga menggunakan pakaian sesuai dengan fungsinya, ada yang masinis, operator, hingga petugas keamanan agar para siswa mengenal," katanya.
Mateta menjelaskan, dalam program mengajar pihaknya juga menjelaskan program reaktivasi yang saat ini tengah dilakukan oleh PT KAI di Kabupaten Garut, yaitu jalur Cibatu-Garut dan Garut-Cikajang.
"Karena memang kan di Cikajang ini sudah ada jalurnya, ada stasiunnya juga sehingga kita memberikan wawasan kepada para siswa," jelasnya.
"Diharapkan pengabdian KAI untuk masyarakat Kabupaten Garut, termasuk di Kecamatan Cikajang ini berguna untuk masyarakat. Kami juga meminta kepada masyarakat sekitar untuk turut menyukseskan program reaktivasi jalur Cibatu-Garut-Cikajang,†tambahnya.
Selain mengajar, PT KAI juga memberikan sumbangan berupa alat pendukung sekolah dan buku melalui program Donasi 1.000 Buku untuk Anak Indonesia kepada SDN Padasuka 02 dan 03 Cikajang.
Sementara itu, Dhinda (7) siswa kelas 2 SDN 2 Padasuka mengaku senang dengan hadirnya pengajar dari PT KAI. Selama ini ia selalu ingin melihat masinis secara langsung yang selama ini hanya ia tonton di televisi.
"Tadi kan ada bapak masinis yang ngajar dan bermain, jadinya sangat senang. Terus juga mengajarnya seru jadi tidak jenuh," katanya.
Dhinda pun mengaku berharap agar program reaktivasi jalur kereta api Garut-Cikajang segera dilakukan.
"Biar saya bisa naik kereta kalau ke Garut. Biasanya pake angkot atau elf," ucapnya. [gan]
© Copyright 2024, All Rights Reserved