PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 2 Bandung buka suara soal hebohnya di media sosial seputar penggunaan stop kontak atau colokan listrik di kereta api yang tidak sesuai peruntukannya. Dua antaranya yang ramai yakni dipakai menanak nasi hingga catokan oleh penumpang.
Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi mengatakan, fasilitas colokan listrik yang tersedia di setiap kursi kereta api, hanya bisa digunakan untuk mengisi daya gawai/gadget seperti handphone, tablet, atau laptop.
“Selain gadget, penumpang tidak diperbolehkan menggunakan stop kontak di kereta api untuk keperluan-keperluan lainnya seperti alat elektronik rumah tangga. Hal ini dikarenakan dapat mengganggu penumpang lainnya atau berpotensi membahayakan keselamatan dan kenyamanan perjalanan kereta api,” kata Ayep seperti dikutip pada Senin (19/2).
Selain itu, penggunaan alat elektronik dengan daya listrik besar secara berlebihan dan bersamaan, dikhawatirkan bisa mengganggu fungsi kelistrikan kereta api secara keseluruhan.
Jika mengalami kendala saat dalam perjalanan, seperti AC kurang berfungsi optimal, penumpang bisa segera menghubungi petugas Kondektur yang berdinas agar segera ditindaklanjuti. Nomor handphone petugas Kondektur tertera di masing-masing dinding kereta.
“KAI mengimbau kepada pelanggan untuk saling menghormati dan menghargai di antara sesama pelanggan agar perjalanan kereta api tetap aman dan nyaman. Kami juga berpesan kepada pelanggan untuk selalu mematuhi aturan, menjaga ketertiban, menjaga fasilitas kereta api dan stasiun karena layanan kereta api merupakan fasilitas umum,” tandas Ayep.
Beberapa hari ke belakang ramai di medsos pembicaraan seputar penggunaan stop kontak di kereta api untuk keperluan menanak nasi, dan kipas angin portable yang digantung di atas kursi penumpang. Sebelumnya, sempat ramai juga penumpang yang menggunakan catokan rambut dengan memanfaatkan colokan listrik di kereta api.
© Copyright 2024, All Rights Reserved