Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno merasakan keberagaman budaya Indonesia ketika hadir di helaran puncak Hari Jadi Bogor (HJB) ke-541 di Kota Bogor, Minggu (4/6).
Mantan Politikus Gerindra itu melihat langsung keberagaman budaya Indonesia yang ditampilkan para ASN dan pegawai Pemkot Bogor saat mengenakan pakaian adat mulai Jawa Barat hingga Papua, berikut juga dengan pusaka yang ditampilkan dalam kegiatan tersebut.
Sandiaga Uno mengapresiasi helatan HJB yang dilakukan Pemerintah Kota Bogor. Menurutnya, ini harus terus dijaga dan juga diperkenalkan kepada masyarakat, agar anak-anak generasi bangsa dapat mengetahui kebudayaan yang ada di Indonesia.
"Saya melihat Kota Bogor ini luar biasa dalam masa kepemimpinan Wali Kota Bogor, Bima Arya. Semoga bisa merawat pusaka kota 541 tahun tidak hanya menjadi bagian daripada pariwisata dan ekonomi kreatif, tetapi juga seluruh rajut tenun kebangsaan ini Kota Bogor lah yang juga dipilih sebagai tempat tinggal bapak Presiden RI, Joko Widodo," kata Sandiaga Uno di sela acara.
Dia juga melihat, ekonomi di Kota Bogor terus menggeliat, mengalami peningkatan yang cukup pesat, banyak peluang dan lapangan kerjanya sangat terbuka.
"Wilujeng tepang taun ke-541 untuk Kota Bogor. Ini adalah kota wisata favorit, sebanyak 20 persen dari total pergerakan wisatawan Jawa Barat sekitar 100 juta, ada di kota Bogor," sambung dia.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, usia 541 tahun Kota Bogor merupakan usia yang sangat panjang dan mungkin salah satu yang tertua di Jawa Barat.
Kang Emil (sapaannya) berharap agar semua lapisan di Kota Bogor merawat pusaka-pusaka yang ada di Kota Bogor.
"Mudah-mudahan terus berlari, berinovasi dan terus berprestasi. Kita saling mendoakan, mudah-mudah Kota Bogor selalu diberkahi dan dijaga dari marabahaya dan teruslah menjadi kota terbaik se-Indonesia," jelasnya.
Ditempat yang sama, Wali Kota Bogor Bima Arya menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Menparekraf, Gubernur Jawa Barat dan Wali Kota Kisarazu (Jepang) karena dapat hadir dan menyaksikan langsung helaran HJB ke-541.
"Kami semua di sini bangga dan bersyukur dengan kehadiran para tokoh dan para pemimpin muda, merayakan serta menyaksikan suguhan seni budaya yang ditampilkan," ungkapnya.
HJB ke-541 ini, kata Bima, Pemkot mengusung tema 'Rumawat Pusaka Kota'. Untuk itu, Ia dan jajarannya mengajak semua untuk menjaga warisan leluhur yang merupakan peninggalan pusaka dan tidak hanya bangunan maupun fisik, tetapi juga nilai-nilai.
“Kita jaga Kota Bogor agar kebesaran dari Kerajaan Pajajaran di masa Prabu Siliwangi melegenda," katanya.
Ia menyampaikan Bogor yang beragam, menghargai perbedaan, cinta kepada sesama manusia dan Bogor yang penuh seni budaya. Siapapun wali kota atau pemimpinnya, Kota Bogor akan selalu menjadi kota untuk semua .
"Terima kasih untuk kebersamaannya, bangga sekali bersama-sama bergerak membuat Kota Bogor maju dan sejahtera,” kata Bima.
Wali Kota Kisarazu, Yoshikuni Watanabe turut serta dalam pawai yang mengenakan kimono yukata yang baru pertama kali mengikuti helaran HJB.
"Kehangatan warga Kota Bogor begitu terasa dan sangat memegang nilai-nilai sejarah dari Kota Bogor," kata Yoshikuni Watanabe.
Saat warga Kota Bogor mengajak untuk berswafoto. Yoshikuni Watanabe menuturkan di Jepang kultur atau tren sudah tidak seperti itu, karena itu dirinya menginginkan hal ringan seperti itu yang menunjukkan kehangatan.
"Ke depan kalau diundang saya ingin datang menghadiri Hari Jadi Bogor. Sampai ketemu lagi," katanya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved