Banjir yang terjadi di Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang sejak hari Minggu (23/2), merendam ribuan rumah. Bencana tersebut juga telah merugikan masyarakat, baik aktifitas perekonomian, pemerintahan dan sekolah lumpuh total.
Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Subang, Ihsan Nasrudiansyah menilai, banjir yang terjadi karena Pemkab Subang tidak siap dan sigap terhadap tanggap bencana. Dirinya menyebut, Pemkab Subang telah lalai menangani permasalahan banjir.
"Bupati subang harus bertanggung jawab atas kelalaian yang dilakukan setiap dinas, yang menangani bencana ini, dikarenakan dari hari Kamis kondisi curah hujan yang lebat sampai hari Jumat terus menerus tapi pemerintah malah masih diam," ujar Ihsan, Selasa (25/2).
Saat terjadi banjir, tuturnya, Bupati Subang tidak kunjung datang, karena asik memikirkan pariwisata baru di Subang Selatan. Menurutnya, bupati tidak memikirkan cara, bagaimana agar Pamanukan tidak terkena banjir.
"Saya pikir bupati tidak memiliki konsep subang maju untuk menjadi jawara, 9 program jawara itu hanyalah tagline belaka" tegasnya.
Menurutnyam dinas yang bersangkutan pun semua telat, Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) bahkan baru hadir, sedangkan kejadian banjir sudah terjadi sejak hari Kamis (20/2).
"Evakuasi mulai dilaksanakan namun pengkondisian konsumsi, dapur umum baru ada sore ini, tenda evakuasi pun berdiri di depan Kecamatan Pamanukan sejak pukul 17.00 WIB sore ini" pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved