Ketua DPC PKB Kota Bandung, Erwin membenarkan adanya keretakan hubungan antara PKB dan PSI di DPRD Kota Bandung.
Menurutnya, pola komunikasi terkait hal strategis maupun teknis tidak berlangsung baik yang berdampak pada ketidakharmonisan antara PKB dan PSI.
"Desas desus keretakan fraksi PKB dan PSI kini semakin mencuat ke permukaan, penyebabnya pola komunikasi yang tidak proporsional, PSI terlalu mendominasi seluruh urusan strategis fraksi yang mengakibatkan kecemburuan hingga ketidaknyamanan pada pola hubungan komunikasi antara kedua parpol," kata Erwin dalam keterangan resmi yang diterima redaksi, Kamis (23/6).
Erwin mengungkapkan, fraksi PKB dan PSI telah berjalan tiga tahun. Selama ini, kerap terjadi kebuntuan dalam hal komunikasi.
Apalagi, Erwin menilai sejak awal monopoli urusan fraksi sudah dilakukan oleh PSI.
"Banyak hal kebuntuan komunikasi yang sudah dilakukan dengan PSI yang terkesan tak sesuai dengan semangat kebersamaan dan kekeluargaan," tegas Erwin.
"Sampai urusan tenaga ahli fraksi yang diberikan kepada orang tua salah satu anggota dewan PSI, tanpa mau mendiskusikan dengan seluruh fraksi gabungan PKB-PSI," imbuhnya.
Erwin menambahkan, pihaknya selama ini kerap menahan diri dengan harapan komunikasi dan musyawarah fraksi akan berjalan semakin baik. Tapi harapan itu dinilai hanya menjadi isapan jempol saja dan akhirnya perbaikan komunikasi tersebut semakin tidak harmonis.
Jumlah anggota dewan PSI ada 3 orang dan PKB ada 2 orang selalu menjadi alasan tidak proporsionalnya urusan-urusan strategis fraksi, sehingga jalannya optimalisasi kerja kerja fraksi PSI-PKB menjadi terganggu.
"Keinginan PKB untuk menarik diri dari fraksi gabungan dengan PSI semakin kuat, kedepannya anggota fraksi PKB bergabung kemana lihat situasi kondisi dan komunikasi politik dengan partai lain," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved