Salah satu gedung di Pemprov Jabar sempat terendam banjir ketika hujan lebat di Kota Bandung, Selasa (4/10). Gedung yang terendam banjir itu berada di Kantor Biro Pengadaan Barang dan Jasa.
Berdasarkan pantauan reporter di lapangan, banjir yang merendam gedung itu setinggi 20 centimeter. Kini sejumlah pegawai tengah membersihkan sisa genangan air di kantor itu.
Kepala Biro Umum Setda Jabar, Tulus Arifan menerangkan, banjir terjadi sekitar pukul 13.30 WIB ketika hujan lebat. Kendati tidak berlangsung lama, genangan air sempat merendam ruangan dan sejumlah fasilitas seperti meja dan kursi.
"Ini sebentar tadi pas hujan besar, sekitar pukul 13.30 WIB. Tapi sekarang cepet sekali, langsung hilang airnya," terang Arifan saat ditemui di kantor Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Jabar.
Ia menjelaskan, banjir yang terjadi diduga dari limpahan air Jalan Diponegoro ketika hujan lebat. Air yang deras itu lalu masuk ke area parkir Gedung Sate A dan tidak tertampung oleh saluran yang ada.
Selain itu, kontur gedung tersebut memang lebih rendah dibandingkan Jalan Diponegoro.
"Pengaturan airnya mah sudah ada, sudah dibuat. Cuma karena airnya juga deras pas hujan tadi, jadinya ngga ketampung di saluran yang di depan. Jadi kita sedang menulusuri dulu, ini di mana yang membuat saluran air kok tidak berjalan," jelasnya.
Arifan memastikan dokumen-dokumen di gedung itu tidak terdampak banjir. Mengingat, saat ini dokumen-dokumen telah didigitalisasi.
"Dokumen, berkas saya rasa aman. Karena kita sudah memakai yang digital," ucapnya.
Kemudian, ia juga memastikan pelayanan terhadap masyarakat tetap berjalan secara maksimal. Sebab, pelayanan di kantor Biro Pengadaan Barang dan Jasa akan dipindahkan ke lantai atas.
"Pelayanan ngga ada masalah. Kalau memang tidak bisa di bawah juga kita masih punya ruangan di atas," ujarnya.
Dengan begitu, pihaknya kini akan memitigasi kembali agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari. Sebab, kejadian banjir seperti terakhir kali terjadi saat gedung ini belum direnovasi.
"Menurut informasi juga pernah terjadi sebelum direnovasi karena memang konturnya seperti ini (lebih rendah). Apakah memang ada yang salah (saluran air) itu di mana, kita akan mitigasi dulu," tutupnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved