Indonesia sebentar lagi akan merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-79. Biasanya, bendera merah putih sering terlihat dikibarkan menjelang perayaan tersebut.
Forum Komunikasi Pecinta Alam Tasikmalaya (FKPAT) akan mengadakan perayaan HUT ke-79 Republik Indonesia di Pasir Datar, kaki Gunung Galunggung, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya. Acara ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari, pada 16 dan 17 Agustus 2024.
Ketua FKPAT, Miftah Rizki menyebutkan, acara ini merupakan tradisi tahunan yang dimulai sejak tahun 2000.
"Selama ini, kami rutin menggelar upacara bendera di Pasir Datar," kata Miftah Rizki, Minggu (11/8) pagi.
Miftah Rizki menjelaskan, kegiatan ini sempat terhenti selama pandemi Covid-19, dan mereka hanya dapat mengibarkan bendera di Objek Wisata Situ Gede Kota Tasikmalaya.
"Tahun ini, kami akan kembali menggelar acara perayaan HUT ke-79 Republik Indonesia di Pasir Datar dengan semangat baru," terangnya.
Pada tahun-tahun sebelumnya, mereka pernah mencetak rekor dengan 2.000 peserta di bibir Kawah Gunung Galunggung.
"Ya, kami pernah mencetak rekor dengan 2.000 peserta di bibir Kawah Gunung Galunggung saat terjadi longsor di kawah tersebut," ujar Miftah Rizki.
Untuk perayaan HUT ke-79 RI, FKPAT berencana mengibarkan 2.024 bendera kecil serta bendera ukuran besar yang akan diterbangkan oleh paralayang, gantole, dan paramotor.
"Di tahun ini, kami akan mengibarkan 2.024 bendera kecil serta bendera besar yang akan diterbangkan oleh paralayang, gantole, dan paramotor," jelasnya.
Perayaan kali ini, lanjutnya, bertujuan menarik perhatian lebih luas dengan target kehadiran sekitar 3.000 orang, termasuk pecinta alam dan masyarakat umum.
"Dalam kegiatan ini juga didukung oleh berbagai pihak yang berkomitmen untuk kesuksesan acara tersebut," paparnya.
Pemilihan Pasir Datar sebagai lokasi perayaan bukan tanpa alasan. Lokasi ini dipilih karena keamanannya, aksesibilitas kendaraan dari berbagai usia, serta luasnya area yang memungkinkan untuk kegiatan pendaratan paralayang dan gantole.
"Pasir Datar dipilih karena lokasinya yang aman dan dapat diakses oleh kendaraan dari berbagai usia. Area yang luas memungkinkan untuk pendaratan paralayang, gantole, dan paramotor. Angin di lokasi juga sangat baik," ujar Miftah Rizki.
Acara ini tidak hanya akan menampilkan pengibaran bendera, tetapi juga berbagai lomba keterampilan dari komunitas pecinta alam, lomba Agustusan, serta sesi berbagi tentang Gunung Galunggung dari perspektif budaya, sejarah, dan petualangan. Penutupan acara akan diwarnai dengan pertunjukan musik live dan berbagai kesenian dari para pecinta alam.
"Penutupan acara akan disemarakkan dengan pertunjukan musik live dan kesenian dari para pecinta alam," tutup Miftah Rizki.
© Copyright 2024, All Rights Reserved