Luapan air terjadi di jalan arteri Kertajati-Kadipaten Majalengka setinggi 30- 50centimeter. Akibatnya, pengguna kendaraan mengalami kesulitan menuju pintu gerbang tol (GT) Kertajati.
Kepala Divisi Operasional ASTRA Tol Cipali, Sri Mulyo menjelaskan, luapan air tersebut berasal dari luapan sungai Cipelang yang merendam jalur ateri.
"Menurut informasi, ada salah satu tanggul sungai Cipelang jebol. Dan tidak memasuki kawasan tol Cipali. Sehingga tidak mengganggu arus lau lintas di dalam tol," ucapnya, Senin (12/2).
Sri melanjutkan, luapan air yang menggenang terjadi di sekitar lampu merah jalan arteri Kertajati-Kadipaten berbatasan dengan akses masuk GT Kertajati, yang terjadi sejak dini hari.
“Sejak dini hari sampai dengan pukul 11.00 WIB hari ini, ASTRA Tol Cipali berkoordinasi dengan Polres Majalengka memberlakukan rekayasa lalu lintas sementara dengan melakukan penyortiran kendaraan dari dan ke Gerbang Kertajati serta pengalihan lalin ke Gerbang Tol Kertajati Utama dan Gerbang Tol Sumberjaya (KM 175),” ungkap Sri.
Dengan pelaksanaan rekayasa lalu lintas sementara ini, kata dia, arus lalu lintas berhasil terurai. Sehingga tidak terdapat perlambatan di ruas tol Cipali maupun antrean di GT Kertajati.
"Dalam penanganan luapan air, ASTRA Tol Cipali bekerjasama dengan Dinas Kementerian PUPR, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat," ujarnya
“Pengguna jalan dihimbau untuk selalu mengutamakan keselamatan serta waspada saat berkendara dengan tidak memaksakan kendaraannya untuk melewati luapan air. Diharapkan, pengguna jalan dapat mengikuti arahan petugas yang berada di lapangan,” pungkasnya.
Petugas saat mengurai lalu lintas di gerbang tol Kertajati Utama/RMOLJabar
© Copyright 2024, All Rights Reserved