RMOLJabar. Dispakan (Dinas Pangan dan Perikanan) Kabupaten Bandung, bakal memaksimalkan peran Kelompok Wanita Tani (KWT) menghidupkan sektor pangan daerahnya agar bisa lebih berdaya saing.
Kepala Dispakan Dadang Hermawan menilai, bila Kabupaten Bandung itu memiliki potensi pangan yang sangat berlimpah. Sehingga dengan kekayaan ini harus disambut melalui cara yang baik agar bisa termanfaatkan.
"Dalam memaksimalkan potensi pangan yang berlimpah ini, kami mendorong para ibu KWT (Kelompok Wanita Tani) untuk berinovasi menciptakan menu, yang nanti menjadi sumber ekonomi," ujar Dadang.
Menu inovatif ini, lanjut Dadang, bisa dalam bentuk snack dan lunch box sama seperti pada jamuan acara tertentu atau bahkan bisa masuk ke hotel dan restoran. Pemkab pun akan membantu memfasilitasinya.
"Semua stakeholder bisa mendukung gerakan menggali potensi bisnis pangan lokal di masing-masing kecamatan. Mari biasakan menggunakan bahan baku non beras non terigu untuk olahannya," ucap dia.
Dispakan, kata Dadang, punya program Sanggembiraloka (Sabilulungan Gerakan Generasi Muda Makan Buah Sayur Segar Lokal) dan Sanggemilang (Sabilulungan Generasi Muda Makan Umbi-umbian dan Kacang-kacangan Lokal) di tiap kecamatan.
"Ini (program) bagian dari implementasi Perpres 23 tahun 2009 tentang Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal. Kami berharap Sanggembiraloka dan Sanggemilang jadi bagian kebiasaan masyarakat," tandasnya. [yud]
© Copyright 2024, All Rights Reserved