Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak, tak terkecuali media massa dalam menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
“Semua pihak sudah semestinya saling bahu-membahu ikut berpartisipasi menyukseskan hajatan besar ini,” kata Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar, Hedi Ardia, dalam acara Orasi (Obrolan Santai Demokrasi), Jumat (6/9).
Menurut Hedi, peran media massa sangat penting dalam menyampaikan informasi pilkada, agar tersampaikan baik ke masyarakat. Sebab saat ini KPU Jabar memiliki target agar angka partisipasi naik dua persen.
“Rekan-rekan media adalah salah satu pihak yang ikut menentukan sejauh mana informasi ini disampaikan kepada publik, bahwa 27 November itu kita akan kembali datang ke TPS guna memilih,” bebernya.
“Kami punya kepentingan besar kepada rekan-rekan media ini, agar partisipasi pemilu di Jawa Barat ini bisa naik minimal 2 persen dari angka pilkada sebelumnya 72 persen,” tuturnya.
Sementara itu Sekretaris Jenderal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jabar, Tantan Sulthon mengatakan, perlunya insan pers memberikan informasi yang dibutuhkan masyarakat soal pilkada ini.
Sehingga hal ini, dapat memberikan informasi kepada masyarakat soal latar belakang setiap calon yang akan maju di sebagai kepala daerah.
“Tugas media itu bagaimana kita menyampaikan ke masyarakat bahwa calon si A memang bagus di media sosial, tapi secara realistis ternyata dia punya latar belakang yang buruk, itu harus disampaikan juga,” ucapnya.
Tak hanya itu, dirinya juga menilai, insan pers harus tetap bersikap kritis dalam mengawal kepentingan yang berkaitan dengan pilkada.
“Sebagai pilar keempat demokrasi, kita harus bersikap, artinya bersikap itu bukan dukungan ke salah satu calon di pilkada. Tapi netral dalam pengertian kita mengawal kepentingan-kepentingan masyarakat, itu yang harus kita bawa,” tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved