Inspektur Daerah Jawa Barat terkejut dengan kabar banyaknya anak-anak di Jabar yang terjerumus judi online. Tak ayal, mereka akan berkoordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk memetakan lebih detail data anak-anak yang terjerat judol itu.
Hal tersebut dikatakan Inspektorat Jabar, Eni Rohayani usai acara rapat koordinasi Forum Inspektur Daerah Seluruh Indonesia (FIDSI) di Gedung Sate, Senin (29/7) Malam.
“Kita juga meminta kepada PPATK untuk membuka data lainnya, karena saya juga kaget tadi pagi ada yang bertanya tentang "judi online yang dilakukan oleh anak" Ini kan kita juga kaget, kalau anak emang bikin akun rekeningnya seperti apa,” KATA eNI.
Eni menyebut, PPATK saat ini sedang melakukan pemetaan data. Hal itu agar data-data lengkap terlebih dahulu.
“Ini karena mereka meminta ada data-data baru, seperti mereka tidak tahu bahwa SMA, SMK, SLB itu masuk ke pemprov. Ini juga kita lebih baik tunggu seperti apa, agar pemetaan nya lengkap dulu,” ungkapnya.
Tak hanya itu, dirinya pun akan melakukan imbauan kepada masyarakat terkait bahayanya judi online.
“Kami paling juga nanti sifatnya himbauan. Karena kalau kami mengeluarkan kebijakan, kami tidak bisa mengatur masyarakat kalau inspektorat,” tandasnya.
Diketahui, rapat koordinasi tersebut merupakan kegiatan menghimpun inspektur Daerah/Provinsi dan Kota/Kabupaten seluruh Indonesia.
“Setiap tahun itu selalu mengusung tema yang berbeda-beda. Tahun ini kita lebih fokus kepada "Manajemen Resiko" karena tahun ini kita banyak sekali hal-hal yang sifatnya baru. Kemudian juga pemerintahan yang baru nanti, ini yang perlu kita antisipasi,” ucapnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved