Jelang Idul Adha pada pertengahan Juni 2024 mendatang, Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Lembang mengharapkan lalulintas sapi harus dijaga ketat. Hal itu diperlukan agar sapi yang diperuntukkan sebagai hewan qurban terbebas dari berbagai penyakit.
Ketua KPSBU Lembang, Dedi Setiadi menyampaikan, tidak lama lagi, akan ada Idul Adha sehingga lalulintas sapi mesti dijaga.
"Saya berharap kepada pemerintah kalau sapi yang didatangkan dari Jawa Tengah ke Jawa Barat, Jawa Barat ke Jawa Timur, atau sebaliknya, itu adalah sapi yang telah divaksin PMK dan harus dibuktikan dengan surat vaksin dari pemerintah," kata Dedi kepada Kantor Berita RMOLJabar, Senin (13/5).
Adanya upaya pengetatan lalulintas sapi, dia menegaskan, agar tidak ada lagi sapi, orang, atau kendaraan yang mengantarkan penyakit ke berbagai tempat.
"Saya berharap pemerintah punya check point (titik pemeriksaan) juga," ucapnya.
Jika sapi-sapi yang dibawa tidak menyertakan izin dan tidak ada bukti vaksin dari pemerintah, dia menyatakan, sebaiknya sapi-sapi tersebut dibawa kembali ke tempat asalnya. "Agar tidak menyebarkan penyakit," ungkapnya.
Dibeberkan Dedi, untuk mendapatkan bukti vaksin saat ini tidak sulit karena vaksin tersebut semuanya dari pemerintah untuk sapi perah dan sapi daging.
"Sangat mudah karena (vaksin) itu dilakukan baik oleh petugas teknis koperasi maupun petugas sensus pemerintah sehingga, kalau minta dan betul sapi itu telah divaksin, sangat mudah," ujarnya.
Mengingat program vaksinasi PMK dicanangkan pemerintah, dia menyebutkan, para peternak dapat mendapatkan vaksinasi bagi hewan ternak sapi susu maupun sapi pedaging dengan mudah.
"Dan itu gratis, gak dipungut biaya," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved