Ketua KPU Kota Bandung, Suharti mengatakan banyaknya partai politik yang mengincar generasi Milenial dan generasi Z bukan tanpa alasan. Pasalnya, pemilih dari generasi tersebut di Pemilu 2024 memiliki jumlah yang siginifikan.
"Saat ini baru 1.793.587 pemilih yang terdaftar di KPU Kota Bandung, dari data 31 Juni 2022 hampir 40 Persen yang masuk adalah pemilih Milenial," kata Suharti saat dihubungi, Selasa (12/7).
Suharti mengungkapkan, ada 50 hingga 2.000 pemilih baru yang terdaftar di KPU Kota Bandung. Mayoritas, pendaftar adalah mereka yang masuk dalam kategori pemilih pemula.
Di Kota Bandung, diperkirakan 40 persen pemilih hak suara di kota Bandung akan diisi generasi Milenial dan generasi Z di Pemilu 2024.
"Dari data yang kita muktahirkan, pertambahan usia 17 tahun itu cukup tinggi," ungkapnya.
Menurut Suharti, angka tersebut menjadi alasan kuat bagi banyak parpol untuk menggaet generasi milenial dan generasi Z. Apalagi, menurut kelaziman, pemilih pemula kerap dikategorikan kepada swing voters.
"Mereka swing voter, karena pilihan mereka biasanya belum mantap, masih bisa berubah-ubah," tuturnya.
"Mungkin itulah yang diincar Parpol bagaimana swing voter ini bisa mereka maksimalkan di Pemilu 2024, karena jumlahnya signifikan," tandasnya.
Sebelumnya, sejumlah Partai Politik terang-terangan mengincar anak-anak muda Kota Bandung. Partai NasDem Kota Bandung mengklaim 58 persen kadernya di isi oleh generasi Milenial. Bahkan, penjaringan bakal calon anggota legislatif juga mayoritas diikuti oleh kalangan muda.
PDI Perjuangan Jabar jug telah mengepakkan sayap partai yang berisikan anak-anak muda. Organisasi sayap, Taruna Merah Putih telah diproyeksikan untuk dapat menggaet generasi muda potensial se Jawa Barat.
© Copyright 2024, All Rights Reserved