Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (K-Sarbumusi) Nahdlatul Ulama (NU) Jabar akan berjuang agar hak-hak buruh bisa terpenuhi. Organisasi tersebut akan mengadvokasi para buruh yang sering jadi korban ketidakadilan.
Ketua Ketua DPW K-Sarbumusi NU Jabar, Acil Asep Saepudin mengatakan, pihaknya akan berusaha meminimalisasi masalah yang terjadi dengan menciptakan hubungan yang harmonis antara buruh dengan pengusaha. Selain itu, pihaknya juga akan berusaha memberikan dukungan untuk meningkatkan kemampuan dari para buruh.
Di samping itu, Acil juga mengingatkan agar para buruh tetap tegar dalam menghadapi posisi sulit yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19. Terlebih banyak buruh yang di Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) maupun dirumahkan.
"Kami berharap buruh tetap terjamin dari sisi penghasilan di tengah pandemi Covid-19. Di sisi lain juga buruh harus diproduktifkan sesuai dengan tugas masing-masing," kata Acil di Hotel Horison, Kota Bandung, Selasa (26/1).
Di sisi lain ia memberikan dukungan moril kepada para pengusaha agar dapat mempertahankan kondisi perusahaan dengan stabil. Menurutnya, hal tersebut perlu dilakukan agar para buruh lebih produktif, sehingga antara buruh dengan pengusaha sama-sama pada posisi yang saling menguntungkan.
Harapan terbesar Acil, suatu saat para buruh mendapatkan bantuan jangka panjang dari pemerintah agar dapat lebih berdaya. Pasalnya, kondisi buruh di tengah pandemi Covid-19 hanya mendapatkan penghasilan yang pas-pasan, tidak ada lembur, bahkan tidak mendapatkan tunjangan dan yang lainnya juga sulit.
"Sebaiknya pemerintah memiliki program dengan memberdayakan kembali buruh dengan terobosan yang bagus. Buruh juga dapat difasilitasi dengan usaha-usaha kecil yang dapat menopang kehidupan keluarga," ujarnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved