Tim Pemenangan Rakyat (TPR) Ganjar-Mahfud meminta para relawan untuk turun mendengarkan aspirasi rakyat dengan segala metode. Meski tak ada alat peraga kampanye (APK), mereka harus bergerak memberikan solusi dan gagasan sesuai arah juang Ganjar-Mahfud.
Instruksi tersebut disampaikan langsung Ketua TPR Ganjar-Mahfud, Fuad Rinaldi untuk relawan khususnya yang tergabung dalam Simpul Muda Ganjar-Mahfud Kota Bandung, seperti yang ada di Cinambo dan Cisaranten Wetan.
Pada kesempatan tersebut, Fuad juga membekali 400 buah APK untuk memperkuat Simpul Muda Ganjar-Mahfud dalam bergerak menyerap aspirasi rakyat, terutama masyarakat Kota Bandung.
Fuad menerangkan, banyak generasi Z yang ikut menjadi relawan karena menaruh harapan besar terhadap Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Dua sosok tersebut menjadi harapan bagi mahasiswa, anak muda, termasuk generasi Z yang ingin kuliah dengan Beasiswa.
"Mereka sangat mendukung realisasi program Satu Sarjana bagi Satu Keluarga Miskin karena membantu meringankan dalam proses belajar mengajar. Di beberapa kampus yang kami pantau, satu semester perkuliahan bisa menghabiskan 6-8 juta. Belum biaya hidup, buku dan lain-lain," ujar Fuad dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/1).
Atas dasar itu, Ketua Umum IKA Muda Unpad tersebut menilai wajar banyak generasi Z yang mendukung Ganjar-Mahfud. Pasalnya, capres-cawapres nomor urut 3 tersebut memberikan kesempatan luas bagi generasi muda.
"Terutama untuk menempuh pendidikan yang lebih baik dan mengembangkan dirinya ke arah lebih baik. Baik hobby seperti esport, pendidikan keterampilan, dan kesempatan bekerja ketika sudah lulus SMK," terang Fuad.
Ia mengajak masyarakat untuk cerdas dan kritis dalam memilih pemimpin di Pilpres 2024. Sebab, pilihan tersebut tidak hanya akan mempengaruhi masa depan pertahanan, keamanan, hubungan international dan geopolitik semata,l.
"Tetapi juga masa depan demokrasi dan kedaulatan sipil negara kita. Salam Tiga Jari, Salam Demokrasi," pungkas Fuad.
Perwakilan Simpul Muda Ganjar-Mahfud, Milan mengaku sering turun langsung ke masyarakat mengkampanyekan Ganjar-Mahfud. Setidaknya, Milan bersama relawan lainnya sudah bergerak sejak Mei 2023.
"Saya ikut menjadi relawan karena terinspirasi program Pak Ganjar dan Pak Mahfud yaitu Satu Sarjana bagi Satu Keluarga Miskin. Harapan kita Pak Ganjar dan Pak Mahfud memenangkan Pilpres 2024 satu putaran," kata Milan.
Menurutnya, mahalnya biaya perkuliahan seperti di Kota Bandung membuat orang tidak mampu sulit mengenyam pendidikan tinggi, kecuali jika mengandalkan beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP). Namun, ia menyayangkan karena KIP saat ini banyak berbau partai.
"Untuk menjadi peserta KIP kadang-kadang kita harus ikut partai tertentu. Itu membuat kami para mahasiswa dan generasi muda sedih. Akibatnya, beberapa kawan kami pulang kampung karena tidak bisa melanjutkan studi di Bandung karena masalah biaya dan tidak mendapat beasiswa KIP," pungkas Milan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved