RMOLJabar. Hadirnya Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, salah satunya melalui program Keluarga Berencana (KB).
Hal itu disampaikan mitra kerja Anggota DPR RI Komisi IX Nurmansyah Efendi Tandjung dalam sosialisasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat, di Villa Kampung Duhur Desa Pasirjaya Kabupaten Bogor, jumat (22/3).
"Adapun program-program BKKBN yang lainnya adalah adanya Kampung KB yang harapannya di suatu wilayah itu bisa berjalan fungsi-fungsi keluarga ada beberapa fungsi," kata Nurmansyah.
"Fungsi Agama yang menjadi benteng keluarga, lalu fungsi pendidikan karena di dalam keluarga ada anak, anak itu wajib mendapatkan pendidikan, fungsi reproduksi demi kelangsungan bernegara dalam artian regenerasi," sambungnya.
Kepala Balai Diklat KKB Herman Melani mengatakan, dengan diselenggarakannya Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat terutama dalam lingkungan keluarga, agar keluarga dalam melakukan sesuatu direncanakan terlebih dahulu.
"Contohnya perencanaan pernikahan, kelahiran dan lain-lain, disamping BKKBN terus berkerja keras menurunkan angka stunting hingga 0 persen, stunting adalah pertumbuhan anak yang tidak sesuai dengan perkembangan otaknya, stunting tidak bisa di berantas tetapi bisa dicegah," kata Herman.
Sementara Koordinator KKBPK Kecamatan Cigombong Enong Lisnurani menegaskan, 1000 hari kehidupan pertama harus diperhatikan.
"Salah satunya untuk mencegah dari stunting, asupan gizi harus diperhatikan bukan hanya untuk si ibunya saja tetapi harus diperhatikan untuk janin dan bayi," kata Enong.
Kegiatan ditutup dengan pembagian doorprize dan bantuan langsung speaker aktif kepada Posko KB Desa Pasirjaya Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor. [yud]
© Copyright 2024, All Rights Reserved