Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Karawang diminta mampu merubah mindset atau pemikiran Aparatur Sipil Negara (ASN) agar tidak lagi dilayani, melainkan melayani masyarakat. Dengan demikian, predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dapat diraih Lapas tersebut.
Demikian disampaikan Kepala Kemenkumham Jabar Liberti Sitinjak dalam acara serah terima jabatan dan lepas sambut Kepala Lapas Kelas II A Karawang dari yang sebelumnya dijabat Iskandar Irianto Basuki kepada Lenggono Budi, di Lapas Kelas II Karawang, Jumat (03/01).
"Dalam reformasi birokrasi ini yang terpenting adalah memberikan pelayanan terbaik buat masyarakat. Pada tahun 2020 Lapas di wilayah Jawa Barat harus mendapat WBK," ujar Liberti.
Selain itu, dirinya juga meminta agar permasalahan over kapasitas yang kerap terjadi di Lapas bisa dihindari. Pasalnya, banyak Lapas yang memiliki kapasitas untuk dihuni 500 warga binaan, tetapi dipaksakan menampung hingga 1.200 narapidana.
"Ini akan berdampak perilaku yang buruk buat warga binaan ke depannya. Untuk mengatasi hal ini, harus duduk bareng di jajaran antar Muspida," kata dia.
Di tempat sama, Kepala Lapas Kelas II A Karawang baru Lenggono Budi mengaku telah menyusun rencana untuk dijalankan di lembaga yang akan dipimpinnya ke depan. Terlebih, sebelumnya budi pernah bertugas di Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
"Dalam menjalankan tugas di tempat yang baru ini, kami akan membangun sinergitas bersama berbagai pihak, khususnya dengan Pemkab Karawang," ujar Budi.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas II A Karawang sebelumnya, Iskandar Irianto Basuki yang telah menjabat selama satu tahun tujuh belas hari tersebut mengaku senang bisa bertugas di Lapas Kelas II A Karawang. Banyak kesan yang tidak akan dilupakan dirinya di tempat tersebut.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemda Karawang yang telah banyak memberikan bantuan materil dan moril, cukup menyenangkan dan banyak kesan dan pesan yang tidak dilupakan," ucap Irianto.
Hadir pada kesempatan tersebut, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana turut menyikapi permasalahan over kapasitas seperti disinggung Kepala Kemenkumham Jabar. Banyak aspek yang dinilai harus diperbaiki, termasuk mengedukasi masyarakat terkait permasalahan pidana.
"Kita harus mempersiapkan generasi yang akan datang generasi yang beriman serta memiliki mental yang kokoh, agama yang kuat dan berilmu, sehingga akan terhindar dari segala macam tindakan kejahatan," kata Cellica.
© Copyright 2024, All Rights Reserved