DPRD Kabupaten Garut kaget dengan adanya kasus stunting di wilayah perkotaan wilayahnya. Jumlahnya tidah sedikit, bahkan menembus ratusan orang.
Berdasarkan data Puskesmas Ciwalen, terdapat 145 anak yang terdampak stunting. Data tersebut tidak muncul pada penanganan stunting tahun ini.
"Yang kita tidak sangka-sangka di Kelurahan Ciwalen ini ada 145 balita yang terkena stunting," kata Anggota DPRD Garut dari Fraksi PDI-Perjuangan Yuda Puja Turnawan di sela-sela sosialisasi Stunting di Gedung PKL II, Minggu (22/12).
Menurut Yuda, kasus yang jumlahnya mencengangkan itu tentu menjadi permasalahan. Stunting di garut menjadi yang tertinggi di Jawa Barat.
"Kelurahan Ciwalen ini akan menjadi fokus kita nanti di tahun 2020. Saat ini pemerintah sudah mengaggarkan Rp1 miliar untuk menangani permasalahan stunting," ungkap Yuda.
"Karena anggarannya tidak terlalu besar, maka kita partai politik apalagi kita partinya Pak Jokowi, dan Pak Jokowi sangat konsen pada pengurangan stunting," tambahnya.
Yuda mengaku akan melakukan berbagai cara untuk mengurangi permasalahan stunting. Mulai dari penyuluhan pencegahan stunting, hingga cara pemberian gizi kepada anak melalui ibu.
Tidak hanya itu, Yuda juga bakal sangat memperhatikan penambahan asupan gizi terutama makanan pendamping balita.
"Tetap apapun karena ini menjadi konsen Pak Jokowi kita sebagai partai pengusung dan saya sebagai Ketua DPC, saya berusaha terutama fokus sosial ini dalam pencegahan stunting menjadi tanggung jawab bersama pemerintah daerah," ucapnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved