Ikatan Keluarga Alumni Universitas Padjadjaran (IKA Unpad) kembali melaksanakan vaksinasi terhadap penyandang disabilitas beserta keluarga. Mengingat, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil meminta IKA Unpad menuntaskan 120 ribu vaksinasi bagi penyandang disabilitas dalam kurun waktu Agustus hingga September.
Ketua IKA Unpad, Irawati Hermawan mengungkapkan, 120 ribu dosis vaksin sinopharm dari Raja Arab untuk Pemprov Jabar itu harus segera percepat. Pasalnya, pelaksanaan vaksinasi terhadap penyandang disabilitas memerlukan perlakuan khususnya dibandingkan vaksinasi umum.
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, jumlah gagal vaksinasi terhadap penyandang disabilitas mencapai 30 persen. Hal tersebut terjadi di salah satu kabupaten di Jabar.
"Ada yang karena panik lalu tensi naik, komorbid, takut, tidak mau divaksin, serta lainnya. Berikutnya kami menghibur, dibujuk, diberikan tepuk tangan, diberikan hadiah. Karena kami khawatir mereka tidak mau menerima vaksin kedua," ungkap Teh Ira sapaan karibnya di Kota Bandung, Jumat (27/8).
Lebih lanjut, Teh Ira menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi terhadap penyandang disabilitas akan dimulai 28 Agustus 2021 di 27 daerah dan berbarengan dengan gebyar vaksinasi Jabar. Akan tetapi saat ini akan dilakukan secara bertahap di 13 daerah di Jabar terlebih dahulu.
"Kami akan menggalang di 13 kabupaten/kota untuk melaksanakan vaksinasi terhadap penyandang disabilitas. Terkumpul sasaran sebanyak 5.580 penyandang disabilitas sementara ini," kata dia.
Ke tiga belas daerah tersebut yakni, Kota Bandung, Bogor, Cimahi, Sukabumi, Kabupaten Bandung, Bogor, Garut, Kuningan, Sumedang, Bekasi, Purwakarta, Sukabumi, dan Tasikmalaya.
Di samping itu, imbuh Teh Ira, vaksinasi terhadap penyandang disabilitas tersebut terselenggarakan atas kerja sama IKA Unpad dengan Pemprov Jabar, IDI Jabar, dan FK IKA Unpad. Ke depannya, IKA Unpad juga akan menggandeng ikatan alumni universitas lainnya seperti, IA ITB, Unpar, dan Iluni UI.
"IKA Unpad bekerja sama dengan IKA FK Unpad, di mana mereka menyumbangkan tenaga kesehatan (nakes) dan IDI Jabar. Nah ke depannya kami akan mengajak IA ITB, Unpar, dan Iluni UI," imbuhnya.
Dengan demikian, ia berharap dengan vaksinasi massal tersebut dapat menambah kuantitas penyerapan vaksin terhadap disabilitas terus bertambah. Sehingga, percepatan vaksinasi terhadap penyandang disabilitas di Jabar dapat ditiru daerah lainnya.
"Percepatan vaksinasi ini kebetulan sejalan IKA Unpad yang memiliki difabel center. Jadi IKA Unpad hanya membantu percepatan vaksinasi saja atau sebagai fasilitator," tutupnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved