Panjangnya musim membuat ketersediaan air saat ini mengalami penurunan 52-59 persen. Wajar, jika pendistribusian air dari Perumda Air Minum Tirta Raharja ke sejumlah wilayah pelayanan di Kota Cimahi terganggu.
Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Raharja, Teddy Setiabudi mengakui, khusus untuk pelayanan air minum Perumda Tirta Raharja KP (Kantor Pelayanan) Cimahi, menunjukan bahwa ketersediaan kapasitas sumber air baku, saat ini telah mengalami penurunana kapasitas.
Namun, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Cimahi dan BPBD Kabupaten Bandung Barat sampai saat ini belum menetapkan status siaga bencana kekeringan dan karhutla (kebakaran hutan dan lahan).
"Jadi penurunanya sekitar 52 persen sampai 59 persen," ungkap Teddy di Kantor Perumda Air Minum Tirta Raharja, Rabu (4/9).
Akibat kondisi kemarau mengakibatkan terganggunya pendistribusian air ke wilayah pelayanan Cimahi Wilayah Selatan seperti Town Place, Pilar Mas, Kerkof, Leuwigajah, dan Nanjung dengan total 1.931 SR (sambungan rumah). Serta pelayanan Cimahi Wilayah Timur seperti Jalan Gandawijaya, Jalan Gatot Subroto, Jalan Lurah, dan Jalan Abdul Halim dengan total sebanyak 900 SR.
Kendati demikian, dia menuturkan, Perumda Air Minum Tirta Raharja melakukan sejumlah upaya untuk menanggulangi masalah tersebut salah satunya dengan melakukan pemeliharaan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Cipageran.
"Kami juga melakukan rekayasa jaringan distribusi air bersih, dan penanggulangan air bersih melalui armada tangki," ucapnya.
Berkenaan dengan standar kualitas air minum, dia menuturkan, kualitas air minum Perumda Air Minum Tirta Raharja yang diolah dan didistribusikan kepada masyarakat Wilayah IV Cimahi sudah sesuai dengan standar baku mutu berdasarkan ketentuan standar kualitas air minum Permenkes Nomor 2 Tahun 2023 tentang Kesehatan Lingkungan.
"Jadi untuk ntuk memudahkan pelanggan dalam menyampaikan keluhan pelanggan dan informasi lebih lanjut mengenai pelayanan air minum Perumda Air Minum Tirta Raharja, pelanggan dapat menghubungi atau mengirim pesan ke petugas pelayanan langganan kami, dengan format Nama_No Pelanggan_Uraian Pengaduan. Selanjutnya, kirimkan pesan dimaksud ke Contact Center 082136866866," paparnya.
Dibenerkan Teddy, pada 6 Agustus 2024 BPBD Kabupaten Bandung telah mengeluarkan status siaga bencana kekeringan dan karhutla di Kabupaten Bandung namun, secara operasional pelayanan di wilayah Kabupaten Bandung masih relatif stabil, khususnya di wilayah 1 KP. Soreang, KP. Ciwidey, KP. Margaasih, KP. Kutawaringin, Wilayah 2 KP. Banjaran, KP. Pangalengan, KP. Bojongsoang, KP. Baleendah, KP. Dayeuhkolot, dan wilayah 3 KP. Ciparay, KP. Rancaekek, KP. Cileunyi, KP. Padalarang, KP. Cicalengka, KP. Kp. Majalaya.
"Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, Perumda Air Minum Tirta Raharja mengimbau kepada para pelanggan untuk secara bijak menggunakan air dan menampung air secukupnya selama mengalir pada sistem perpipaan," tukasnya.
Sebagai informasi, Perumda Air Minum Tirta Raharja merupakan Perusahaan Umum Daerah yang melayani pemenuhan kebutuhan air minum/bersih bagi masyarakat/pelanggan di Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat dengan jumlah sambungan adalah sebanyak 116.170 SR, melayani 485.648 Jiwa.
Sebaran Pelanggan Perumda Air Minum Tirta Raharja di Kabupaten Bandung sebanyak 89.873 SR (361.356 Jiwa), Kota Cimahi sebanyak 14.559 SR (65.812 Jiwa), dan Kabupaten Bandung Barat sebanyak 11.738 SR atau 55.480 jiwa.
© Copyright 2024, All Rights Reserved