Ketua Komite Intelijen Daerah (Kominda) Jawa Barat, Brigjen TNI Raden Toto Oktaviana, mengimbau seluruh aparat intelijen di Jawa Barat untuk tetap waspada menjelang perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-79.
Hal itu dikatakan Brigjen Raden Toto yang juga menjabat Kepala Badan Intelijen Negara Daerah Jawa Barat usai memimpin Rapat Kominda Jabar, di Kota Cimahi, Jumat (16/8).
Dirinya menegaskan bahwa pentingnya semua unsur intelijen membuka mata dan telinga menghadapi berbagai ancaman yang berpotensi mengganggu stabilitas perayaan kemerdekaan dan proses Pilkada Serentak 2024.
Menurutnya, isu IKN seringkali digunakan sebagai alat oleh pihak-pihak yang ingin menciptakan ketidakstabilan dan memecah belah masyarakat.
"Banyak kelompok yang berusaha menjadikan perayaan HUT RI ini sebagai momentum untuk menggoyang kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Aparat intelijen harus peka terhadap indikasi ini dan tidak boleh lengah," kata Brigjen Raden Toto, dalam keterangan tertulisnya.
Dirinya juga menekankan pentingnya menjaga kondusifitas menjelang Pilkada Serentak 2024. Tahapan Pilkada yang sudah berjalan harus dijaga agar tetap aman dan lancar, terutama dengan memperhatikan dinamika yang berkembang di media sosial.
"Media sosial menjadi salah satu arena yang rawan memicu gesekan antar pendukung. Isu-isu yang sensitif bisa cepat menyebar dan membakar emosi masyarakat jika tidak diawasi dengan baik," ujarnya.
Selain itu, aparat keamanan (Apkam) diingatkan untuk bersikap bijak dan profesional dalam menghadapi berbagai provokasi yang mungkin timbul. Netralitas dan kemampuan meredam potensi konflik menjadi kunci untuk menjaga situasi agar tetap kondusif.
"Jangan sampai ada pihak yang memanfaatkan suasana untuk memperkeruh keadaan. Tugas kita adalah memastikan bahwa situasi tetap terkendali dan tidak ada insiden yang bisa membesar," katanya.
Terkait dengan kerawanan tahapan Pilkada, Brigjen Raden Toto juga menyoroti potensi penggunaan tempat ibadah sebagai sarana kampanye oleh peserta Pilkada. Ia menegaskan bahwa tempat ibadah harus dijaga netralitasnya agar tidak dimanfaatkan untuk kepentingan politik yang dapat memicu konflik sosial.
"Kita harus waspada terhadap segala potensi yang bisa mengganggu kerukunan dan persatuan masyarakat," tambahnya.
Kominda Jabar telah melakukan pemetaan terhadap berbagai potensi ancaman yang ada dan berkoordinasi dengan semua pihak terkait untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk. Semua temuan dan hasil pemantauan intelijen ini telah disampaikan kepada penyelenggara pemilu dan pemerintah daerah sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
Dirinya menegaskan bahwa stabilitas keamanan di Jawa Barat merupakan prioritas utama, terutama menjelang Pilkada dan perayaan HUT Kemerdekaan.
"Kita harus memastikan bahwa perayaan HUT RI ke-79 dan Pilkada Serentak 2024 di Jawa Barat berjalan dengan aman, lancar, dan kondusif. Semua pihak harus bersinergi dan berkomitmen untuk menjaga keamanan serta mencegah potensi kerawanan," tutupnya.
Melalui koordinasi dan kesiapsiagaan yang baik, diharapkan situasi di Jawa Barat tetap kondusif, sehingga perayaan kemerdekaan dapat berjalan meriah tanpa gangguan, dan tahapan Pilkada dapat terlaksana sesuai dengan prinsip demokrasi yang jujur dan adil.
© Copyright 2024, All Rights Reserved