Bernhard Limbong mengundurkan dari bursa Caketum PSSI. Padahal, Kongres Luar Biasa PSSI 2019 belum dimulai.
Bernhard mengaku ada faktor kesibukan lain yang menyebabkan dia memilih mundur.
"Kalau saya pribadi mengatakan karena kesibukan saya tadi. Saya mundur sebagai pencalonan ketua umum PSSI," ujar Bernhard kepada wartawan lokasi acara, Sangri La Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu (2/11).
Meskipun batal mencalonkandiri, Jenderal TNI purnawirawan bintang satu ini ingin Kongres PSSI kali ini berjalan fair dan sesuai aturan serta etika. Menurutnya, jika salah satu calon ketua umum PSSI masih aktif di institusi lain, maka harus mundur dari jabatannya.
Bernhard mengapresiasi Jenderal Polisi Tito Karnavian yang menyatakan mundur dari Kapolri lantaran diminta untuk menjadi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Hal itu pun seharusnya diterapkan di PSSI.
"Masyarakat kita yang menginginkan (ketum) full time. Ini tidak boleh main-main. Jadi siapapun yang terpilih harus konsekuen. Jangan ada alasan begini dan begitu," ujar Bernhard seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
"Makannya sebenarnya kalau memang mau seperti katakanlah Pak Tito Karnavian Mendagri mundur dari kepolisian. Ini siapapun nanti kalau berdinas mesti mundur dari jabatan struktural kalau konsekuen," sambungnya.
Sebelumnya ada 11 calon ketua umum PSSI: Arif Putra Wicaksono, Aven S. Hinelo, Benhard Limbong, Benny Erwin, Fary Djemi Francis, La Nyalla Mattalitti, Rahim Soekasah, Mochamad Iriawan, Vijaya Fitriyasa, Yeyayas Oktavianus, dan Sarman El Hakim.[son]
© Copyright 2024, All Rights Reserved