Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar berkomitmen agar proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2024 di Jawa Barat berjalan bersih, objektif, akuntabel dan transparan. Sehingga, PPDB harus bebas intervensi serta pungutan liar (pungli).
Sebagai wujud komitmen tersebut, Disdik Jabar bersama pejabat di lingkungan pendidikan, seperti Kepala Cabang Dinas (I-XIII), kepala SMA, SMK dan SLB se-Jawa Barat menandatangani pakta integritas. Acara berlangsung di Aula Dewi Sartika Kantor Disdik Jabar, Jalan dr. Rajiman Nomor 6, Kota Bandung, Kamis (16/5).
Penandatanganan pakta integritas tersebut merupakan tindak lanjut dari komitmen serupa yang sebelumnya telah dilakukan Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Machmudin bersama forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) yang terdiri dari Pangdam III/Siliwangi, Kapolda Jabar, di Gedung Sate Bandung pada Rabu (8/5) lalu.
“Pak (Pj) Gubernur memerintahkan agar PPDB tahun ini bersih, tidak ada intervensi, tidak ada pungutan liar. Beliau meminta saya beserta jajaran untuk bikin pakta integritas dan siap diberhentikan jika ada pungutan liar, intervensi dan lain sebagainya,” terang Kepala Disdik Jabar, Wahyu Mijaya dalam sambutannya.
Bagi Wahyu, komitmen di internal pendidikan penting dilakukan demi kelancaran dan keamanan proses PPDB. Termasuk untuk memperkuat sinergi antara penyelenggara PPDB bersama jajaran forkopimda.
“Forkopimda sudah melakukan komitmen, kita juga sudah menandatangani pakta integritas dengan segala risiko yang harus kita tanggung. Karena itu saya titip kita satukan frekuensi melaksanakan ini,” kata dia.
Wahyu mengingatkan, intervensi tidak hanya dilakukan kalangan elite atau pihak-pihak yang memiliki jabatan. Masyarakat juga berpotensi melakukan intervensi dengan memaksakan kehendak demi anaknya masuk di sekolah tertentu.
“Artinya dari semua mencoba memengaruhi kita dan memberikan tekanan kepada kita. Jadi saya mohon kita sama-sama jujur dari awal. Jika bapak ibu kuat, saya juga kuat,” ucap Wahyu.
Diketahui pendaftaran PPDB SMA, SMK dan SLB tahun 2024 di Jawa Barat akan dibuka dua tahap, secara daring melalui aplikasi Sapawarga dan laman Disdik Jabar.
Pendaftaran tahap satu berlangsung pada tanggal 3-7 Juni 2024. Jenjang SMA dibuka untuk jalur zonasi, afirmasi dan keluarga ekonomi tidak mampu (KETM). Lalu jenjang SMK dibuka jalur prioritas terdekat, afirmasi dan KETM.
Kemudian, tahap dua untuk jenjang SMA SMK dibuka tanggal 24-28 Juni 2024, untuk jalur prestasi raport, kejuaraan, anak guru dan perpindahan orangtua/wali.
Sedangkan untuk SLB berdasarkan pada kesesuaian jenis kebutuhan khusus, antara hasil diagnosa psikologi/ahli dengan SLB yang dituju.
© Copyright 2024, All Rights Reserved