Kondisi ketahanan pangan di Kabupaten Pangandaran dinilai masih dalam kondisi surplus. Situasi demikian digambarkan beberapa data yang diperoleh oleh Dinas Kelautan Perikanan dan Ketahanan Pangan (DKPKP) Kabupaten Pangandaran dan dijadikan laporan Minggu ketiga bulan Februari 2024.
Berdasarkan data yang dihimpun serta diolah DKPKP dari beberapa stakeholder seperti Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah, Badan Pusat Statistik Kabupaten Pangandaran dan Bulog Divre Ciamis, terdapat 12 jenis bahan pokok yang menjadi laporan.
Dalam laporan yang tersaji di antaranya tercantum data kondisi Beras, Jagung, Bawang Merah, Bawang Putih, Cabai Besar, Cabai Rawit, Daging Sapi/Kerbau, Daging Ayam Ras, Telur Ayam Ras, Gula Pasir dan Minyak Goreng, semuanya dalam kondisi surplus.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKPKP Kabupaten Pangandaran, Aisah menjelaskan, dalam laporannya ada beberapa keterangan di antaranya stok minggu di Pasar Kabupaten Pangandaran, total stok minggu, ekspor, impor, Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD), produksi dan ketersediaan. Sementara dalam lembar kedua, berisi kebutuhan, ketersediaan, neraca, harga dan keterangan.
“Semuanya surplus meskipun keseluruhan juga harus ekspor dari luar daerah karena kita tidak memiliki produksi dan CPPD di Kabupaten Pangandaran kecuali beras,” terang Aisah kepada Kantor Berita RMOLJabar, Rabu (21/2).
Kondisi ketersediaan beras, Aisah memaparkan, dari kebutuhan penduduk Kabupaten Pangandaran sejumlah 810,18 ton. Hal ini bisa tertutupi oleh jumlah ketersediaan sebanyak 962,99 ton yang terdiri dari produksi 98,78 ton, di Pasar 8,08 ton, CPPD 6,13 ton dan impor 850 ton dengan harga Rp 13.000.
“Beras Kita surplus 152,82 ton meski sebagian impor, ya ini bisa darimana saja. Bukan luar negeri, bisa saja dari daerah tetangga. ya dari 12 komoditas ini surplus meskipun harus impor,” jelasnya.
Beberapa komoditas lain seperti jagung, kata Aisah, kebutuhannya tidak terlalu banyak hanya di kisaran 0,91 ton. Hal ini tertutupi oleh impor 1,50 ton dan stok pasar 0,29 ton.
Bawang Merah, Bawang Putih, Cabai Besar, Cabai Rawit, Daging Sapi/Kerbau, Daging Ayam Ras, Telur Ayam Ras, Gula Pasir dan Minyak Goreng kondisinya juga sama sama surplus dari kebutuhan.
“Ya paling ada beberapa yang cukup urgen komoditasnya, apalagi menjelang bulan puasa kan. Kita pastikan semuanya tersedia dengan baik. Untuk kesetabilan harga beras yang tiap hari makin tinggi, ada beras SPHP yang sesuai HET Pemerintah Rp 10,900,” tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved