Bakal calon Wali Kota Bandung, Haru Suandharu, angkat bicara terkait konflik antara ojek pangkalan (opang) dan ojek online (ojol) di wilayah Pasir Impun, Kota Bandung.
Ia menegaskan, persoalan yang kembali berulang tersebut harus menjadi perhatian serius. Diperlukan mediasi yang melibatkan Pemerintah Kota Bandung dan aparat keamanan untuk menciptakan kesepahaman antara kedua pihak.
"Saat ini semua sedang dalam kondisi sulit. Opang dan ojol sama-sama mencari rezeki. Pemerintah Kota Bandung dan aparat keamanan harus hadir untuk memfasilitasi agar kota tetap kondusif," ujar Haru, Jumat (13/9).
Haru menyarankan solusi jangka pendek berupa kesepakatan bersama yang bisa diterima kedua pihak. Selain itu, perlu ada regulasi yang mengatur interaksi antara opang dan ojol agar konflik tidak terus menerus berulang.
Untuk solusi jangka menengah, Haru mengusulkan agar pemerintah mendalami apakah pekerjaan sebagai opang atau ojol merupakan profesi utama atau hanya sampingan.
"Jika perlu, bisa dicari alternatif pekerjaan lain. Pemerintah bisa membantu dengan pelatihan keterampilan yang sesuai bagi kedua belah pihak," jelasnya.
Lebih jauh, Haru menilai akar permasalahan konflik tersebut adalah kurangnya lapangan pekerjaan. Sehingga, persoalan tersbeut perlu menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Bandung.
"Saya berharap Pemkot Bandung dapat hadir dan menyelesaikan masalah utama yang bersumber dari kesulitan ekonomi dan sosial," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved