Anggota Komisi III DPRD Jabar, Sri Budiharjo meminta pemerintah mengkaji ulang rencana konversi tabung gas elpiji 3kg ke kompor listrik yang mencapai 1.000 watt.
Politisi Partai Demokrat tersebut beranggapan, rencana konversi rabung gas ke kompor listrik akan menimbulkan permasalahan baru di tengah masyarakat. Seban, situasi ekonomi masih tidak menentu, pasca badai Covid-19 dan naiknya harga BBM.
Dengan adanya rencana tersebut, masyarakat dipaksa harus mengeluarkan uang lebih untuk membayar tarif listrik karena pengunaan kompor listrik yang mencapai 1.000 watt.
"Ini harus dikaji ulang oleh pemerintah pusat, apakah secara ekonomi masyarakat Indonesia khususnya Jawa Barat sudah siap. Bayangkan, tarif listrik 1.000 watt, itu baru kompor saja. Ini akan menambah beban hidup masyarakat," ucapnya, Rabu (20/9).
Sri menyebut, gas elpiji 3kg dipakai mayoritas masyarakat tidak mampu. Sedangkan, masyarakat tidak mampu di rumahnya memakai daya listrik 450 dan 900 watt. Artinya, bagaimana masyarakat harus mengunakan kompor listrik dengan daya 1.000 watt.
"Bayangkan, di rumah listriknya hanya 450 watt, untuk masak aja tidak bisa, ditambah harga sembako ikut naik karena BBM juga naik. Bukan manfaat yang diterima malah menjadi beban hidup baru. Ini bisa saja akan meningkatkan angka kemiskinan," tuturnya.
Dijelaskan Sri, tidak hanya rumah tangga yang merasakan beban berat akibat konversi kompor listrik. Pemerintah juga harus melihat para pedang yang selama ini memakai gas 3kg. Terlebih pedagang kaki lima atau yang memakai gerobak.
"Bagaimana dengan pedagang UKM yang selama ini pakai kompor gas apakah bisa pake kompor listrik?? Apakah PLN nya sudah siap dengan beban tanggungan daya nya akan kebutuhan listrik," ujarnya.
Menurutnya, listrik lebih mahal dibanding gas. Bila BBM di konversi menjadi listrik untuk kendaraan masih layak, tapi kalau kompor listrik akan menjadi beban masyarakat yang punya penghasilan rendah.
"Sekali lagi, kami meminta mohon dikaji ulang jangan latah karena beban rakyat sudah berat, terutama pedang yang pakai gerobak keliling. Solusinya gas masih yang termurah dibanding listrik," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved