Sejumlah korban akumobil berkonsultasi dengan Himpunan Lembaga Konsumen Indonesia (HLKI) Jabar, DKI, Banten terkait kasus dugaan penipuan, di Kampus Unpas, Jalan Lengkong, Kota Bandung, Rabu (6/11).
Satu diantara perwakilan korban akumobil, Sarifudin mengatakan, kedatangan pihaknya ke HLKI, tidak lain untuk berkonsultasi atas kasus yang menimpanya.
Hal ini diyakini Sarifudin, dapat memberikan ketenangan bagi para korban akumobil bilamana mediasi yang tengah dijembatani kepolisian antara konsumen dan dirut akumobil, tidak menemui titik temu atau kata sepakat.
"Kedatangan kami ke pak firman yang jelas lebih ke konsultasi sebelum melangkah lebih jauh, kaitannya dengan yang menimpa kami sebagai pemenang flash sale dari perusahaan akudigital atau akumobil," ucap Sarifudin saat ditemui RMOLJabar.
"Kami lagi dimediasi sama pihak kepolisian, tapi terlepas itu kami harus membekali diri, makannya kami konsultasi kesini. Sebelum kami melangkah lebih jauh," sambungnya.
Sarifudin mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu hasil mediasi. Kendati demikian, dirinya berharap secepatnya ada solusi atas masalah yang menimpanya bersama ratusan korban lainnya.
"Sejujurnya saya mengimbau khususnya bapak dirut untuk lebih kooperatif, katakanlah kita ini sama-sama kena musibah. Mungkin ada titik temu semacam solusi, kami tidak menginginkan yang lain, kami minta hak kami direalisasikan," tutur Sarifudin.
Disinggung kerugian yang dideritanya, Sarifudin menyebutkan, dirinya mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah atas kasus tersebut.
Sarifudin menjelaskan, dirinya tergiur harga murah yang ditawarkan oleh pihak akumobil pada event flash sale di sebuah mall di Kota Bandung.
"Saya waktu itu di TSM (satu diantara mall di jalan Gatot Subroto), saya dua unit mobil dan 1 unit motor, saya 106 juta. Jadi sebetulnya saya tidak tau akan ada kegiatan itu, saya lagi cari mobil bekas, ada event itu di TSM, saya di tawarin dan itulah awalnya terjerat," pungkasnya. [yud]
© Copyright 2024, All Rights Reserved