Permasalahan sekolah rintisan yang belum memiliki gedung untuk tempat belajar mengajar masih terjadi di Kota Bandung. Fenomena tersebut terlihat saat puluhan peserta didik SMPN 60 Bandung, menjalani kegiatan belajar-mengajar di halaman SDN 192 Ciburuy, beralaskan terpal.
Calon Wali Kota Bandung nomor urut 2, Haru Suandharu menyayangkan situasi tersebut terjadi di Bandung. Menurutnya, pemerintah harus bertindak cepat untuk menangani permasalahan tersebut agar generasi penerus bangsa dapat menuntut ilmu dengan fasilitas yang memadai.
"Kita percepat proses pembangunan sekolah-sekolah baru. Artinya pemerintah kota harus bergerak cepat, jangan sampai nunggu viral yang akhirnya kita malu semua, se Kota Bandung kan," tegas Haru, Kamis (3/10).
Haru mengungkap beberapa solusi konkret untuk mengatasi krisis tersebut. Pertama, pemerintah harus segera mencari lokasi baru untuk pembangunan sekolah, dengan mengalokasikan anggaran, dan memulai pembangunan sesegera mungkin.
"Langkah kedua segera dibangun gunakan anggaran terdekat yang bisa kita alokasikan, bisa dari anggaran perubahan 2024 kalau masih keburu, kalau gak keburu ya berarti anggaran murni 2025,” imbuhnya.
“Dengan langkah-langkah ini, saya berharap siswa-siswi SMPN 60 Bandung bisa belajar dalam kondisi yang lebih aman, nyaman, dan dengan fasilitas yang lebih lengkap,” jelas Haru.
Menanggapi solusi dari Haru Suandharu, Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung Iman Lestariyono, mengatakan pihaknya sudah mendorong pemerintah segera bertindak. Beberapa solusi sementara telah diusulkan untuk memastikan anak-anak tetap bisa belajar meskipun sekolah mereka belum selesai dibangun.
“Saya memberikan beberapa rekomendasi dan mereka juga memberikan solusi di antaranya dengan moving class, bergantian kelasnya. Lalu dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), jadi dua kelas itu gantian satu sisi lagi dengan PJJ. Itu yang emergency exit saat ini,”ungkapnya.
Iman juga memaparkan, pemerintah Kota Bandung telah merencanakan penambahan Ruang Kelas Baru (RKB) yang akan digunakan sementara hingga pembangunan sekolah selesai. Lahan seluas 5.000 meter persegi di kelurahan yang sama sudah disiapkan sebagai lokasi sekolah baru.
"Mudah-mudahan tahun depan. Saya juga dorong kemarin lewat APBD perubahan, tapi mungkin waktunya tidak cukup. Jadi di APBD murni itu didorong untuk disiapkan membangun Ruang Kelas Baru (RKB) di SD yang saat ini digunakan. Paling tidak ada 2 atau sampai dengan 4 RKB," terang Iman.
Ia menjelaskan rencana pemerintah membangun sekolah baru untuk tempat belajar mengajar para peserta didik SMPN 60 Bandung. Namun, pembangunan sekolah baru untuk SMPN 60 Bandung akan memakan waktu 2 hingga 3 tahun, mengingat besarnya anggaran yang diperlukan.
"Saya belum yakin apakah bisa dalam satu tahun anggaran, karena kita juga belum tahu berapa RAB ini. Kemudian DED (Detail Engineering Design) mungkin baru tahun depan. Kalau DED di 2025, berarti untuk pembangunannya baru bisa dilakukan 2026 hingga 2027,”pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved