Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berkolaborasi bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Pemkab KBB dan Pusdikav kembali menggelar vaksinasi dengan sasaran 7.500 orang pelaku industri pariwisata dan masyarakat di Pusdikkav Padalarang.
Penyelenggaraan vaksinasi tersebut, dihelat sejak Jumat (24/9) yang dirangkai dengan hari Pariwisata Dunia dan berakhir pada Selasa (28/9) hari ini.
Kepala Dispabud Jabar, Dedi Taufik mengatakan, tingginya animo masyarakat untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 merupakan langkah yang positif dalam upaya percepatan vaksinasi.
"Antusiasmenya sangat luar biasa. Hari pertama 1.500 orang, hari ke dua 1.500 orang, kemarin 2.018, sekarang 1.500 orang. Targetnya pasti tercapai," ucap Dedi, Selasa (28/9).
"Ini kita rangkaikan dalam sebuah acara, yang intinya kita ingin mengangkat dan mengajak seluruh kalangan untuk berperan serta termasuk para pelaku industri pariwisata di Jawa Barat yang mencapai 96.545," tambahnya.
Dikatakan Dedi, sejauh ini yang sudah divaksin mencapai 28.000-an. Selain pelaku industri pariwisata, para seniman budayawan dan masyarakat umum juga melakukan vaksinasi.
Menurutnya, vaksinasi yang bertujuan untuk membentuk kekebalan komunal sangat penting dilakukan. Apalagi, semua daerah di Jabar saat ini berada dalam zona oranye menuju zona kuning.
Tak hanya itu, kabupaten/kota yang kini berstatus level tiga terdapat 17 kabupaten kota dan 10 kabupaten di level dua.
"Mudah-mudahan ke depan, pariwisata segera bangkit. Herd immunity itu penting, sehingga kita menyiapkan pranata di lapangan salah satunya early warning melalui rapid anti gen di tempat wisata untuk awal kita melakukan 3T (tracing, treasing dan treatment)," tuturnya.
Selain itu, pihaknya melakukan pendekatan dengan aplikasi pedulilindungi. Di beberapa daerah di Jabar level tiga dan dua, sudah dilakukan uji coba penerapan aplikasi pedulilindungi.
"Ini merupakan langkah bagus kesiapan kita di dunia pariwisata, selain aplikasi kita ke depankan juga persyaratannya adalah vaksin, juga melalui aplikasi pedulilindungi dan early warning nya rapid anti gen. Itu langkah untuk reborn tourism di Jawa Barat ini,. Dont Panic - Do Vaksin - Go Picnic," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved