RMOLJabar. Laporan pungli (pungutan liar) di Jawa Barat, merupakan yang terbanyak di Indonesia. Sektor perizinan masih menjadi tempat paling rawan untuk terjadi pungutan liar (pungli).
Demikian yang disampaikan, Sekertaris pokja pencegahan saber pungli RI, Endang Agustian saat ditemui RMOLJabar pada acara Launching Masyarakat Anti Pungli Indonesia (MAPI), Kota Bandung, Kamis, (10/1) malam.
Agustian, mengungkapkan sejak satgas tersebut dibentuk pada tanggal 20 Oktober 2016 lalu, laporan pungli di Jawa Barat, merupakan yang terbanyak di Indonesia. Terkait hal tersebut menurutnya terdapat beberapa faktor diantaranya, banyak jumlah penduduk Jawa Barat dari pada Provinsi lainnya.
"Sejak dibuatnya Posko Pengaduan Pungli ini, jumlah laporan aduan rangking pertama adalah Jawa Barat. Karena bagaimana kita melihat jumlah masyarakatnya yang banyak dan juga merupakan daerah berkembang," ucapnya.
Menurutnya, laporan terkait pungli, paling banyak pada sektor perizinan. Oleh karena itu, pihaknya terus melakukan pemantauan pada dinas atau instansi terkait, terlebih dengan adanya berbagai aduan tersebut.
"Memang sekarang semua sekarang untuk perizinan sudah satu pintu, tapi persoalannya adalah di hulu. Kalau memang ada pungli maka masuk dalam tindak pidana," tutur Agustian
Meskipun dengan tingginya jumlah aduan pungli di Jawa Barat, Agustian menyebutkan terdapat dua sisi pandangan yang berbeda. Yakni kesadaran masyarakat yang tinggi akan pungli atau masih banyaknya kasus pungli yang terjadi.
"Tentu laporan pengaduan pungli yang diterima bukan tanpa sebab atau masalah. Yang penting bagaimana bisa menimbulkan efek jera," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua MAPI, Budi Suryo Santoso mengatakan bahwa tingginya jumlah pengaduan pungli di Jawa Barat, menandakan adanya kesadaran masyarakat akan persoalan pungli.
"Artinya masyarakat di Jawa Barat memiliki keberanian dan aktif dalam melaporkan masalah pungli. Mungkin juga ada di daerah lain pungli, tapi tidak diketahui karena masyarakatnya diam," Kata Budi.
Budi menambahkan bahwa masyarakat masih banyak yang belum memiliki kesadaran, akan pungli yang terjadi di sekitanya. Lebih jauh, pihaknya juga telah meluncurkan website www.MAPIantipungli.co.id, agar masyarakat dapat edukasi tentang pungli, aduan dan lain sebagainya.
"Pungli itu mengeluarkan yang tidak semestinya dan kita jadi whistle blowernya termasuk peran serta masyarakat. Ini yang perlu kita pahami," pungkasnya. [yud]
© Copyright 2024, All Rights Reserved