DPRD Kabupaten Bekasi meminta Pemerintah Kabupaten Bekasi tanggap dan responsif kaitan isu Virus Corona yang saat ini mulai masuk ke Indonesia.
"Tadi siang saya bicara dengan Dinkes, penetapan status siaga 1 sudah ditetapkan Gubernur Jawa barat. Saya minta Dinkes mengambil langkah cepat tentang antisipasi dini," ungkap Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi, Rusdi Haryadi, Senin (2/3).
Politisi PKS ini menjelaskan, meski isu yang belakangan sempat marak yang menyebut WNA China yang bekerja Meikarta yang meninggal akibat Virus Corona dan diklarifikasi bahwa itu bukan karena virus tersebut. Namun pihaknya meminta agar ini menjadi peringatan agar Pemkab Bekasi melakukan langkah antisipatif.
"Betul memang WNA China di Meikarta murni kecelakaan kerja, tetapi dengan penemuan tadi di Depok, menjadi perhatian baru bagi kita soal standar prosedur peringatan dan pencegahan dini," kata Rusdi.
"Kalau pada awalnya suspect itu secara sederhana kita identifikasi untuk WNA China, kasus Depok ternyata warga Jepang, ini menjadi dasar kita bergerak. Kalau dilihat data seluruh WNA yang ada di Kabupaten Bekasi berjumlah 2016 orang, kurang lebih 1000 orangnya dari Jepang. Screening suspect diperluas dari tadinya China sekarang Jepang kalau perlu semuanya WNA juga dilakukan pemeriksaan kesehatan," imbuhnya.
Dalam waktu dekat ini, pihaknya akan menggelar rapat koordinasi dengan stakeholder, terutama Dinkes dan Disnaker. Lalu, siang tadi ia mengaku telah menerima audiensi dengan Fukhis, pembahasannya juga sama yakni kaitan Corona dan TKA.
"Dari hasil audiensi tadi di komisi 4, kami membuat tiga rekomendasi yakni memberikan rekomendasi bupati secara serius menanggapi persoalan Corona ini, kemudian Komisi 4 juga mengusulkan DPRD Kabupaten Bekasi melakukan rapat lintas komisi untuk persoalan ini.
"Karena ini warga asing adanya di Kesbangpol dalam hal ini mitra Komisi 1. Kemudian, kita juga meminta Bupati untuk membentuk Tim Pengawas Orang Asing sampai tingkat kecamatan. Karena kami banyak mendapat informasi dari masyarakat bahwa orang asing mengontrak di perumahan di sekitaran Cikarang pusat, kita meminta agar secepatnya Bupati Bekasi mengambil langkah serius dan tegas kaitan ini," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved