Majelis Wilayah KAHMI Jawa Barat Gelar Diskusi Publik: Menuju Demokrasi Beradab untuk Indonesia Emas

Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jawa Barat mengadakan diskusi publik dengan tema "Mengawal Pesta Demokrasi dengan Beradab untuk Indonesia Emas". Acara ini bertujuan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat mengenai pentingnya proses demokrasi yang sehat dan beradab.

Ketua Panitia, Whisnu Sentosa, menjelaskan bahwa diskusi ini merupakan bentuk tanggung jawab mereka untuk memastikan demokrasi berjalan dengan baik. "Kami merasa terpanggil untuk ikut serta dalam memastikan proses demokratisasi yang mapan, sehat, beradab, dan berakhlak," ujarnya pada Kamis (25/7).

Whisnu juga menekankan pentingnya kegiatan seperti ini dalam menyambut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak. Menurutnya, edukasi kepada seluruh pemangku kepentingan, terutama generasi muda, sangat krusial untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur melalui demokrasi yang sehat. "Indonesia Emas 2045 adalah cita-cita kita bersama. Untuk mencapainya, kita harus mulai dari sekarang dengan memberikan perhatian khusus kepada mahasiswa dan pemuda. Diskusi ini diharapkan menjadi wadah bagi mereka untuk belajar tentang politik," ungkap Whisnu.

Sebagai langkah konkret dalam mengawal pesta demokrasi, Majelis Wilayah KAHMI Jawa Barat berencana membentuk poros independen pemantau pemilu. Poros ini akan menjadi lembaga independen non-pemerintah yang melibatkan berbagai pihak, termasuk mahasiswa dan pemuda, untuk memastikan proses demokrasi berjalan dengan bersih dan transparan.

Whisnu menambahkan, "Demokrasi Indonesia sudah baik, namun membutuhkan partisipasi aktif dari kita semua. Seluruh pihak, termasuk penyelenggara pemilu dan masyarakat, memiliki tanggung jawab bersama untuk menjaga integritas demokrasi. Masyarakat harus diedukasi untuk menolak praktik politik uang."

Diskusi publik ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya berpartisipasi dalam proses demokrasi dan membentuk budaya politik yang lebih beradab dan berakhlak mulia dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2045.