Fenomena maraknya judi online di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Praktik perjudian daring ini tidak hanya melibatkan orang dewasa, namun juga merambah ke kalangan anak-anak di bawah umur. Sebuah foto yang viral di media sosial memperlihatkan anak-anak sekolah dasar tengah asyik bermain judi slot di lingkungan sekolah.
Berdasarkan data dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto, setidaknya 80.000 anak usia di bawah 10 tahun telah terjerat dalam dunia perjudian online. Angka ini setara dengan 2% dari total pemain judi online di Indonesia yang diperkirakan mencapai 4 juta orang.
Rendahnya tingkat literasi digital di Indonesia menjadi salah satu faktor utama penyebab permasalahan ini. Hasil survei literasidigital.id menunjukkan bahwa indeks literasi digital Indonesia pada tahun 2022 hanya mencapai 3,54 pada skala 1-5. Kondisi ini membuat masyarakat, terutama anak-anak, rentan terpapar konten perjudian online.
Untuk mengatasi masalah ini, perlu adanya peningkatan literasi digital yang intensif, terutama di kalangan anak sekolah. Integrasi materi literasi digital ke dalam kurikulum Merdeka Belajar menjadi langkah yang sangat penting.
Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus berupaya memberantas judi online dengan berbagai cara. Salah satunya adalah melalui edukasi literasi digital yang masif kepada masyarakat. Melalui akun Instagram @literasididgitalkominfo, Kominfo memberikan panduan untuk mengenali ciri-ciri situs judi online dan langkah-langkah pencegahan serta pelaporan.
Masyarakat juga diajak untuk berperan aktif dalam memerangi judi online dengan melaporkan situs atau aplikasi yang mencurigakan melalui aduankonten.id.
© Copyright 2024, All Rights Reserved