Untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin bepergian menggunakan transportasi kereta api pada liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019/2020. PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon kembali menyiagakan seluruh sarana, prasarana, dan SDM yang dimiliki untuk melayani masyarakat secara maksimal dengan tetap menitikberatkan pada faktor keselamatan, keamanan dan kelancaran perjalanan Kereta Api.
Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Luqman Arif mengatakan, PT KAI (Persero) menetapkan masa posko angkutan Natal dan tahun baru 2019/2020 selama 18 hari. Terhitung sejak tanggal 19 Desember 2019 sampai dengan 5 Januari 2020.
Dikatakan Luqman, volume penumpang kereta api dengan keberangkatan di wilayah Daop 3 Cirebon pada masa angkutan Natal dan tahun baru 2019/2020 ini diperkirakan mengalami peningkatan sebesar 5%. Dari 131.364 penumpang di tahun 2018/2019 menjadi 137.728 penumpang pada 2019/2020.
Oleh sebab itu, lanjut Luqman, untuk mengakomodir tingginya permintaan masyarakat yang ingin menggunakan jasa angkutan kereta api, pada tahun ini PT KAI mengoperasikan sebanyak 137 perjalanan KA. Rinciannya 111 KA reguler dan 26 KA tambahan yang melintasi wilayah Daop 3 Cirebon, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya sebanyak 134 perjalanan KA.
Tiket KA Reguler pada masa Nataru 2019/2020 sendiri dapat dibeli mulai 19 November 2019 atau H-30 keberangkatan. Sementara KA Tambahan dapat dipesan mulai tanggal 25 November 2019 di seluruh channel resmi penjualan tiket KAI seperti aplikasi KAI Access, situs kai.id, dan lainnya.
Kemudian, untuk mengantisipasi datangnya musim hujan yang diprediksi bertepatan dengan masa Angkutan Nataru 2019/2020, PT KAI Daop 3 Cirebon menyiapkan 48 petugas penilik jalan (PPJ) ekstra, 174 penjaga jalan lintas (PJL) ekstra, dan 18 petugas posko daerah rawan ekstra yang akan disiagakan untuk mengamankan perjalanan KA di sepanjang lintas Daop 3 Cirebon dan memantau apabila terjadi rintang jalan yang dapat menghambat perjalanan KA.
"Daop 3 Cirebon juga menyiapkan AMUS atau alat material untuk siaga (berupa batu balas/kricak, bantalan rel, pasir) yang ditempatkan di 20 titik mulai dari Stasiun Pabuaran, Pasirbungur, Pegaden Baru, Haurgeulis, Cilegeh, Kadokangabus, Telagasari, Jatibarang, Arjawinangun, Cirebon, Cirebon Prujakan, Tanjung, Brebes, Luwung, Sindanglaut, Ciledug, Ketanggungan, dan Songgom," jelas Luqman, Rabu (4/12).
Meskipun jumlah PJL ditingkatkan, PT KAI dengan tegas mengimbau kepada seluruh masyarakat pengguna jalan untuk tetap mematuhi rambu-rambu di pelintasan sebidang. UU No 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian dan UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) menyebutkan bahwa perjalanan KA mendapat prioritas di jalur yang bersinggungan dengan jalan raya.
"Dari aspek sarana pada masa angkutan Natal dan tahun baru kali ini PT KAI Daop 3 Cirebon menyiapkan 14 unit lokomotif, 93 armada kereta, serta 1 unit crane”, tandas Luqman.
© Copyright 2024, All Rights Reserved