Geliat perekonomian mulai berkembang setelah hampir beberapa bulan lesu akibat pandemi Covid-19. Salah satunya perekonomian hasil bumi Garut yang mulai melakukan ekspor kopi kualitas wahid. Ekspor hasil bumi dari kota Intan siap untuk diekspor lagi ke luar negeri.
Ekspor produk-produk dari Garut ke luar negeri terhenti dampak pandemi Covid-19. Kendati demikian, para produsen kini sudah siap-siap ekspor barang kembali.
"Ini sedang kami persiapkan. Kemarin kita mau ekspor kopi ke China, tapi terkendala regulasi karena mereka ketat," ucap Kepala Dinas Pertanian (Distan) Garut Beni Yoga, Selasa (28/7).
Ada sejumlah produk yang diekspor dari Garut ke luar negeri seperti sepatu, jaket kulit hingga macam-macam hasil bumi seperti jahe, kopi, kunyit, hingga kopi.
Beni mengatakan, Garut sebenarnya hendak melakukan ekspor pertama kali pasca pandemi Corona awal Juli lalu. Petani kopi mengirim hasil taninya ke China. Namun hal tersebut batal karena regulasi di negata tersebut.
"Ekspor kebanyakan ke timur tengah. Jahe dan kunyit ke Pakistan, Turki," katanya.
Kendati hingga kini ekpor masih jadi rencana, sambung Beni, Pemda Garut tetap mendorong para produsen untuk menyiapkan barang yang biasa diekspor.
"Kita pasti bantu. Tentunya akan kita dorong," tutup Beni.
© Copyright 2024, All Rights Reserved