Kepala Balai Besar Sungai Cimanuk Cisanggarung (BBWS Cimancis), Ismail Widadi mengajak masyarakat bersama-sama mengantisipasi bahaya kekeringan setelah bergantinya musim hujan ke musim kemarau.
Pihaknya mencatat, ada sejumlah wilayah yang menjadi langganan kekeringan saat musim kemarau, di antaranya Cirebon Timur dan pesisir di Kabupaten Indramayu.
“Ada bahaya kekeringan yang mengancam akibat bencana hidrometrologi, sehingga bencana kekeringan harus diantisipasi khususnya di luar wilayah sistem irigasi yang dibangun BBWS,” kata Ismail kepada Kantor Berita RMOLJabar usai apel siaga kekeringan diarea embung Sarwadadi Talun Cirebon, Jumat (28/5).
Ismail mengatakan pihaknya telah mempunyai strategi untuk mengantisipasi bencana kekeringan dengan membentuk tim SIGAB dan 7 posko pengaduan bencana kekeringan dan SIAGA 500 meter.
Selain itu, Ismail berharap dengan banyak penampungan air seperti 33 buah embung dan sejumlah bendungan, maka bahaya bencana kekeringan dapat diminimalisasi dampaknya.
“Kami memiliki banyak embung yang dikelola oleh BBWS yang mampu mensupai air sampai bulan september dan untuk bulan selanjutnya BBWS Cimancis mengoperasikan sumur-sumur bor dan mengaktifkan armada untuk mendekatkan suplai air ke wilayah yang tertimpa kekeringan,” ujarnya.
Ismail berharap timbul kesadaran masyarakat untuk bersama-sama mengantisipasi bahaya kekeringan dengan ikut melaporkan pada tim SIGAB jika ada kerusakan saluran irigasi dan ikut menjaga pemanfaatan air pada musim kemarau.
© Copyright 2024, All Rights Reserved