Membuat KTP elektronik di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bandung Barat (KBB) kerap menjadi beban masyarakat. Selain mesti menunggu lebih dari satu hari, biaya transportasi yang dikeluarkan pun cukup menguras kantong.
Menyikapi persoalan tersebut, Pemda KBB merancang program Sistem Pelayanan Antar Langsung (Silayung). Melalui program ini, diharapkan masyarakat KBB tidak lagi terbebani dalam pembuatan Administrasi Kependudukan (Adminduk).
Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna mengatakan, Silayung merupakan program yang dirancang sejak 2019 dan akan direalisasikan pada Maret 2020. Sebagai bentuk persiapan, pihaknya turun langsung menyerahkan sejumlah e-KTP kepada warga di Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah.
"Ini program 2020 yang direncanakan dari tahun 2019, Silayung ini baru terealisasi sekarang. Hari ini bapak memberikan langsung ke beberapa warga penerima," kata Umbara saat ditemui, Senin (10/2).
Disampaikan Umbara, dengan program Silayung, seluruh warga KBB tidak perlu repot untuk datang ke kantor Disdukcapil, melainkan cukup datang ke kecamatan dalam melakukan proses rekam-cetak e-KTP secara gratis.
"Jadi masyarakat lebih baik datang ke kecamatan untuk rekam-cetak dan nanti diantarkan tanpa ongkos kirim apa-apa," ungkapnya.
Digagasnya program Silayung, beber Umbara, dikarenakan pihaknya sering mendapat keluhan masyarakat terkait mahalnya biaya transportasi yang mesti dikeluarkan saat hendak membuat Adminduk di Kantor Disdukcapil.
"Saya sering Sidak ke Disdukcapil dan terlalu banyak (warga yang mengantre). Saya nanya ke warga rata-rata habis Rp100 ribu, yang di Gununghalu bisa habis sampai Rp150 ribu dengan makan, dan itu tidak selesai dalam satu hari. Nah, datang lagi (karena proses pembuatan e-KTP tidak selesai dalam satu hari) artinya, nambah lagi dengan jumlah sekian, apalagi kalau dua sampai tiga kali bisa ratusan ribu," bebernya.
Maka dari itu, lanjut dia, pihaknya menyarankan, pada bulan Maret mendatang, seluruh masyarakat KBB cukup melakukan rekam-cetak e-KTP di kantor kecamatan di daerahnya masing-masing tanpa harus mendatangi kantor Disdukcapil KBB.
"Sekarang cukup datang ke kecamatan, rekam-cetak di kecamatan mulai bulan Maret. Dan sekarang yang sudah punya suket diantarkan langsung ke rumah langsung," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved