MENGGELAR Hari Edukasi dan Wawasan olah Seni Budaya atau Harewos Budaya, Minggu 30 Januari 2022, Pemuda Persis Kota Bandung menghadirkan beberapa praktisi kebudayaan. Diantaranya ialah novelis nasional Habiburrahman El Shirazy atau yang lebih dikenal dengan sapaan kang abik yang sempat booming dengan novel best seller-nya Ayat-ayat Cinta.
Naufal Ridwan selaku ketua pelaksana kegiatan menyampaikan bahwa kebudayaan kerap kali seolah digambarkan berbenturan dengan Islam namun dalam kegiatan Harewos Budaya kita akan menghadang itu semua.
Sementara itu Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Persis Kota Bandung, Farhan Fuadi Rahman dalam sambutannya menyampaikan bahwa tiap organisasi kepemudaan punya tugas untuk dapat menginspirasi. Beliau menyampaikan indikator inspirasi itu sekurang-kurangnya ada dua. Pertama, ia mencerahkan, kedua ia menggerakkan. Maka beliau menyampaikan program tersebut semoga dapat jadi inspirasi anak-anak muda muslim akan pentingnya memahami budaya.
Melalui kegiatan tersebut Pemuda Persis Kota Bandung memperkenalkan kepada peserta buku Prinsip dan Panduan Umum Seni Islami yang diterbitkan oleh MUI Pusat. Buku tersebut merupakan buku yang digawangi langsung oleh kang Abik. Karena buku tersebut merupakan karya beliau saat menggawangi komisi fatwa yang berkaitan dengan seni dan budaya setelah kini komisi tersebut telah bertranformasi menjadi lembaga dan kang abik menjadi ketua lembaga tersebut.
Maka beliau dengan fasih menjabarkan seni dan budaya dalam perspektif islam. Beliau menyampaikan bahwa "Dalam Islam seni budaya itu harus khair dan ma’ruf. Khair dalam arti baik karena sesuai dengan apa yang dianjurkan agama Islam, serta ma’ruf yang berarti baik karena meskipun sudah ada sebelum Islam namun tidak dilarang oleh agama,".
Selain itu beliau juga menegaskan bahwa modal seni itu keindahan maka karya seni meskipun harus mengikuti prasyarat agar disebut islami ia tetap tidak akan hilang keindahannya. "Seni dalam islam itu tetap akan indah, kenapa demikian? Karena bagi islam puncak dari keindahan itu ialah al-haq atau kebenaran dalam mengikuti apa yang Allah perintahkan,".
Acara yang digelar di Bandung Creative Hub ini turut pula menghadirkan Dr. Tiar Anwar Bachtiar Sejarawan Universitas Padjadjaran serta Dr. M Zaini selaku praktisi permainan dan olahraga tradisional. Serta turut menampilkan tampilan kesenian Suara Gema Angklung (Sugema) komunitas musik santri Pesantren Persatuan Islam no 2 Bandung serta penampilan dalang muda Yustandi Koswara yang juga merupakan kader Pemuda Persis Kota Bandung.
Penulis adalah Ketua Pelaksana kegiatan Harewos Budaya Pemuda Persis Kota Bandung
© Copyright 2024, All Rights Reserved