Pemerintah Indonesia meyakini pertemuan Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di Phnom Penh, Kamboja, Rabu (9/11), sebagai ajang memperkuat kerja sama antar negara-negara anggota mitra.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto menjelaskan, dirinya yang memimpin delegasi Indonesia menyampaikan maksud dari pertemuan Dewan MEA tersebut.
"Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat kesiapan ASEAN menghadapi tantangan dan ancaman krisis," ujar Airlangga melalui akun Twitternya, Kamis (10/11).
Menurut Ketua Umum Partai Golkar tersebut, pertemuan di Kamboja sebagai ajang untuk memperkuat kapasitas ketahanan sosial ekonomi secara berkelanjutan.
"Tentunya untuk mewujudkannya diperlukan kerja sama antar negara ASEAN dan negara-negara mitranya," katanya.
Kerja sama yang perlu dibangun dan diperkuat negara-negara anggota mitra ASEAN diharapkan bisa dilakukan dalam segala sektor.
"Lintas sektoral, khususnya pertanian, energi, dan transportasi," sambungnya diwartakan Kantor Berita Politik RMOL.
Selain itu, Airlangga yang pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian ini juga memandang perlu adanya koordinasi yang kuat di antara negara-negara anggota mitra ASEAN.
"ASEAN dan negara-negara anggotanya harus pula memastikan dan berkoordinasi secara kokoh agar semua agenda dan inisiatif baik dapat berjalan secara efektif," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved