Kementerian Sosial (Kemensos) menjaring kalangan muda yang belum memiliki pekerjaan atau bekerja serabutan untuk mendapatkan pelatihan kesejahteraan ekonomi.
Adapun yang dijaring Kemensos yakni anak muda berusia 23 hingga 30 tahun saja.
Menteri Sosial, Tri Rismaharini mengatakan, berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dimana banyak masyarakat yang hidup dalam ekonomi lemah (miskin). Maka dari itu, Kemensos mengajak masyarakat miskin untuk keluar dari kemiskinan.
"Nah, itu kita cek. Di data itu kita lihat dan kita ambil anak usia 23 sampai 30 tahun yang dia belum bekerja atau bekerja sebagai buruh," ucap Risma saat Roadshow Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Bandung, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Senin (1/7).
Setelah terkumpul, dia menyebutkan, anak muda tersebut akan dimasukkan ke dalam program PENA Muda dengan harapan bisa keluar dari kemiskinan.
"Memang tidak bisa menghapus (kondisi ekonomi keluarga itu), tapi minimal dia bisa keluar dari kemiskinan," ungkapnya.
Terkait PENA Muda, dia menerangkan, bentuknya macam-macam. Sehingga anak muda yang tergabung lebih dinamis dan variatif sesuai passion dan pengalaman yang bergaman.
"Jadi ada yang (membuat) boneka dan lain-lain," sebutnya.
Melalui program PENA, dia menyampaikan, pihaknya akan melakukan berbagai pelatihan.
"Seperti contoh,biasanya mereka bisa usaha tapi karena pengelolaannya mereka gak bisa akhirnya usaha itu tidak bisa berhasil," ujarnya.
Demi mensiasati permasalahan tersebut, Kemensos menggandeng OJK, Bank Indonesia.
"Kita juga bekerjasama dengan beberapa lembaga yang mau membantu untuk mentraining dan mentransformasi usaha-usaha yang dilakukan masyarakat," terang Risma.
© Copyright 2024, All Rights Reserved