Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan kerja sekaligus melakukan panen raya padi ke Desa Suka Asih, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, Sabtu (24/7).
Dilokasi panen raya Mentan didampingi Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Suwandi, anggota DPR-RI Dedi Mulyadi, serta dinas terkait.
Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pihaknya telah secara optimal melakukan upaya pemenuhan pangan, terlebih di masa pandemi saat ini. Peningkatan produksi ia lakukan dengan memvalidasi data dilapangan, mulai mempercepatan musim tanam-II, pemberian bantuan kepada petani, penyerapan gabah secara maksimal, hingga penanganan pasca panen.
“Upaya ini juga dalam rangka menjabarkan perintah Bapak Presiden untuk semua Menteri tidak hanya menerima laporan dan mendapatkan data, tetapi harus dilapangan, untuk validasi data pangan yang ada, khususnya data padi kita” ucapnya.
Dirinya meyakini kebutuhan beras masyarakat mampu dipenuhi dari produksi dalam negeri meski ditengah pembatasan akibat pandemi. Apalagi saat ini banyak daerah yang sedang panen.
Masih kata Mentan, pihaknya bersama dengan Bulog dan Pemerintah Daerah akan berupaya maksimal menyerap gabah petani.
“Saya yakin pangan kita aman, kita ada perhitungan yang jelas kapan masa panen dan masa tanam, daerah mana saja, dan kita lakukan akselerasi, percepatan bersama pemerintah daerah, cadangan beras juga cukup banyak baik yang ada di pengendalian langsung Bulog, penggilingan dan penanganan pemerintah daerah," pungkasnya.
Sementara itu, PJ Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan pihaknya akan berupaya agar wilayah setempat memiliki stok beras yang cukup hingga akhir tahun ini.
"Saya hari ini mendampingi Bapak Menteri Pertanian, untuk melakukan panen padi di Sukatani, serta untuk memastikan stok beras hingga akhir tahun dalam kondisi aman, khususnya di Wilayah Kabupaten Bekasi dalam masa pandemi," ungkapnya.
Lebih lanjut, dibidang pangan dirinya bersama Mentan juga ingin memastikan lumbung-lumbung padi, serta stok pangan aman. Mulai dari produktivitasnya, tanaman padinya, kemudian penyimpanan pengolahan dan distribusinya.
"Dari sisi produksi Menteri Pertanian harus memastikan bahwa sekarang memang sudah lewat masa panen satu panennya sudah berlimpah, ini memberi keyakinan kepada seluruh masyarakat bahwa stok pangan kita aman," tandasnya.
Untuk diketahui, acara panen padi juga dirangkai dengan pemberian bantuan dari Mentan untuk petani Kabupaten Bekasi senilai Rp3,2 miliar, serta bantuan alsintan berupa Combaire Harvester sebanyak 3 unit, dan bantuan benih padi senilai Rp1,9 miliar.
Kemudian Mentan bersama Pj. Bupati, meninjau area persawahan di Kecamatan Tambelang, serta memberikan bansos berupa sembako kepada petani, kemudian melanjutkan agendanya dengan meninjau Rice Milling Unit (RMU) untuk menyaksikan proses penggilingan padi pasca dipanen, yang berlokasi di Kampung Utan Salak, Desa Kertamukti, Kecamatan Cibitung.
© Copyright 2024, All Rights Reserved