Ratusan Nelayan Patimban mengadukan nasibnya ke DPRD Kabupaten Subang. Para nelayan mengaku dirugikan karena proyek pembangunan pelabuhan Patimban membuat akses mereka melaut terbatas.
Aksi yang di koordinir oleh Forum Masyarakat Peduli, Paguyuban Nelayan dan Komunitas Anak Muda Peduli Korupsi (KAMPAK) tersebut digelar di gedung Pemkab dan DPRD Subang, Rabu (5/2).
Penanggung jawab aksi Sumarna Toha menuding pihak Pemkab dan DPRD Subang lambat dalam menyikapi permasalahan yang mereka hadapi.
" Pembangunan Pelabuhan Patimban telah mematikan mata pencaharian nelayan, jika hal ini tidak disikapi dengan bijak oleh Legislatif dan Eksekutif, maka sama saja pemerintah Kab. Subang membunuh nelayan patimban secara perlahan " ujar Sumarna.
Sumarna menjelaskan nelayan mendukung di bangunnya Pelabuhan Patimban namun perhatikan juga kesejahteraan para nelayan yang terdampak pembangun tersebut, yang akibatnya akses melaut jadi terhambat dan mengurangi pengasilan nelayan.
" Kami menginginkan kompensasi kerugian akibat akses melaut terhambat, berikan pendidikan dan pelatihan kepada kami sesuai kebutuhan dalam pelaksanaan pembagunan,"pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved