Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Garut terus mengalami peningkatan cukup drastis. Total, ada 238 orang yang saat ini terdata, dari sebelumnya hanya 178 ODP.
Demikian diungkapkan Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Garut, Ricky Rizki Darajat, Kamis (26/3).
"ODP tersebut melonjak 60 kasus dari hari sebelumnya yang hanya 178. Lonjakan itu terjadi karena banyaknya warga yang melaporkan diri setelah datang dari daerah terpapar," ujar Ricky.
Dari 238 ODP, 6 di antaranya sudah dinyatakan selesai masa pemantauan. Sedangkan 39 ODP dalam proses perawatan di rumah sakit dan Puskesmas serta 193 ODP dalam pemantauan Dinas Kesehatan dan Puskesmas.
Sementara untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP), lanjutnya, kini sudah berjumlah 11 orang, dan 5 di antaranya dinyatakan negatif. Akan tetapi, 6 orang lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit.
"Salah satu PDP awalnya berstatus ODP. Berdasarkan hasil pemeriksaan lanjutan maka statusnya berubah," kata dia.
Ricky menerangkan, hingga Rabu (25/3) malam, pihaknya belum menemukan adanya kasus positif virus corona di Kabupaten Garut. Akan tetapi, pihaknya tetap waspada untuk mencegah penyebaran corona.
"Di perbatasan atau pintu masuk Garut dilakukan pemeriksaan terhadap penumpang umum dan penumpang kendaraan pribadi. Semua yang masuk dilakukan pengecekan suhu tubuh," ujarnya.
Terkait adanya informasi salah seorang dokter yang meninggal, Ricky membenarkannya. Hanya saja, kematian dokter tersebut tidak ada hubungannya dengan virus corona.
"Dokter tersebut juga tak masuk tim penanganan Covid-19. Dia sudah sakit dan hasil konfirmasi ke pimpinannya, dia tak pernah tangani Covid-19," tuturnya.
Ricky berharap masyarakat bersikap bijak, pintar memilah dan jangan terlalu mudah percaya jika mendapat informasi. Pemberitaan yang benar tentang Covid-19 akan diinformasikan pemerintah secara berjenjang melalui Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19.
© Copyright 2024, All Rights Reserved