Banyak pesantren di Kota Cirebon tak memiliki fasilitas yang mendukung bisa dijalankannya protokol kesehatan saat aturan new normal atau adaptasi kebiasaan baru (AKB) dimulai. Oleh karena itu pemerintah kota perlu segera memastikan agar pesantren tak menjadi klaster baru penyebaran covid-19 di kemudian hari.
Demikian disampaikan Sekertaris PKB Kota Cirebon kepada Kantor Berita RMOLJabar, Gunawan, Minggu (31/5).
"Pemerintah Kota Cirebon harus melakukan langkah nyata menyiapkan sarana dan prasarana di lingkungan pesantren yang sesuai standar protokol kesehatan," katanya.
Gunawan mengingat, pesantren dan madrasah merupakan penghasil generasi penerus yang dapat memeberi suri tauladan positif di tengah kehidupan masyarakat.
Ia menuturkan, saat ini sarana dan prasarana pesantren yang ada belum memenuhi standar kesehatan. Seperti kurangnya wastafel portable, penyemprotan disinfektan, APD, handsanitaser, dan pusat kesehatan pesantren.
"Kami minta Pemkot Cirebon lebih memberikan perhatian serius untuk proses belajar mengajar di pondok pesantren," pintanya.
Sementara itu, Ketua Fraksi PKB Kota Cirebon Syaifurohman, mengemukakan, jika new normal diberlakukan, Pemkot Cirebon diminta mengambil langkah yang dapat mendukung keberlangsungan kegiatan belajar mengajar di lingkungan pesantren.
"Karena pesantren dan lembaga pendidikan Islam lainnya masih belum siap. Masih banyak sarana dan prasarana yang belum menunjang standar kesehatan. Jangan sampai menjadi problem besar jika new normal diterapkan," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved