Penguatan kesiapan laboratorium dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar. Sebanyak 28 laboratorium satelit yang tersebar di sejumlah daerah di Jawa Barat disiapkan, supaya pelacakan dan pengetesan berjalan optimal.
Sekretaris Gugus Tugas Jabar, Daud Achmad mengatakan, pihaknya intens melakukan pelacakan dan pengetesan Covid-19. Tujuannya untuk memetakan keberadaan virus Covid-19, sekaligus memutus rantai penularan.
Lonjakan kasus positif Covid-19, kata Daud, berpotensi terjadi seiring dengan masifnya pelacakan dan pengetesan. Selain itu, meningkatnya mobilitas dan mispersepsi warga terhadap Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) berpotensi meningkatkan kasus positif Covid-19.
"Ada mispersepsi di masyarakat. Masyarakat masih mengira kami sudah kembali ke masa normal. Padahal, tetap protokol kesehatan harus kita lakukan. Kemudian juga karena tes yang masif. Tes yang banyak tentunya angka positif bisa meningkat," ucap Daud di Bandung, Sabtu (15/8).
Menurutnya, pengetesan masif dapat mempercepat Gugus Tugas Jabar melacak pasien positif Covid-19 tanpa gejala. Hal tersebut akan mempermudah Gugus Tugas Jabar melacak dan memblokade sebaran Covis-19 agar tidak meluas.
"Dari orang yang positif kita lacak kontak erat. Dari kontak erat ketahuan mana yang harus dirawat, mana yang harus melakukan isolasi mandiri, mana yang isolasi di tempat isolasi. Masyarakat pun diimbau harus disiplin terapkan protokol kesehatan," katanya.
Hingga kini, Gugus Tugas Jabar sudah melakukan pengetesan (testing) metode uji usap (swab test) Polymerase Chain Reaction (PCR) sebanyak 183.542.
© Copyright 2024, All Rights Reserved