Pemerintah perlu benar-benar mematangkan skenario new normal yang akan mulai berlaku. Pemerintah juga harus siap dengan konsekuensi dari penerapannya.
Begitu pandangan yang disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bandung, Yayan Hasuna Hudaya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (30/5).
Yayan mengungkapkan, saat ini menjaga kesehatan dan menyelamatkan nyawa warga negara jauh lebih utama dibanding memulihkan kondisi ekonomi dan lainnya.
"Pasca PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) harus ditetapkan aturan yang tegas dan jelas demi menghindari kebimbangan di tengah-tengah masyarakat," terangnya.
Terkait kemungkinan dibukanya rumah ibadah saat new normal mulai berjalan, Yayan berharap agar hal tersebut disesuaikan dengan kondisi terbaru di kewilayahan.
"Bagi kasus pandemi Covid 19 nya yang sudah terkendali boleh melakukan aktivitas ibadah di masjid dengan protokol kesehatan tapi yang masih belum terkendali tetap melaksanakan ibadah di rumah," imbaunya.
Sementara itu, lanjut Yayan, kegiatan pembelajaran di sekolah, madrasah dan pesantren, agar menunggu terpenuhinya syarat-syarat pengendalian Covid 19.
"Jika belum juga terpenuhi, maka kegiatan pembelajaran agar tetap dilaksanakan di rumah. Kamu juga mengajak semua Ormas Islam, membantu pemerintah menangani Covid 19 serta dampaknya," tandas Yayan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved