RMOLJabar. Pemerintah Kabupaten Bandung Barat telah menganggarkan tahun 2019 untuk membeli alat rekam elektronik Kartu Tanda Penduduk (e-KTP). Diharapkan setahun kedepan pelayanan e-KTP di 16 kecamatan.
Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna mengatakan, setelah perekaman bisa dilakukan di lima kecamatan, kedepan perekaman dan pencetakan e-KTP ada di tiap kecamatan.
"Insya Allah kami akan anggarkan, mungkin paling bulan April dan Mei pelayanan KTP bisa di 16 kecamatan dari perekaman hingga pencetakan,"ujarnya, Rabu (16/1).
Ketika disinggung terkait banyaknya yang mengkritisi terkait lamanya pencetakan KTP, Aa menyebut hal itu karena masalah ketersediaan blanko yang terbatas dari pusatnya.
"Mudah-mudahan nanti pusat dapat memfasilitasi sesuai keinginan kami soal blanko," katanya.
Terpisah Kepala Disdukcapil KBB, Wahyu Diguna mengatakan, Sepanjang 2018, Disdukcapil KBB telah merekam KTP sebanyak 1.181.061 orang atau sebanyak 98,3 persen dari sebelumnya di 2017 jumlahnya 1.091.401 atau sekitar 96,3 persen.
Dalam hal perekaman, dari 16 kecamatan di Bandung Barat, Kecamatan Lembang menjadi yang tertinggi sepanjang 2018 dengan jumlah 131.120 orang melakukan perekaman atau sekitar 97,8 persen dari wajib miliki KTP 134.045 orang.
"Disusul Kecamatan Padalarang dengan jumlah 124.909 orang lakukan perekaman atau sekitar 100,6 persen dari 124.183 orang, dan Kecamatan Ngamprah dengan jumlah 122.231 orang atau sekitar 100,9 persen dari 121.139 orang wajib miliki KTP," terangnya. [aga]
© Copyright 2024, All Rights Reserved