Upaya percepatan vaksinasi di Kota Bandung terus dilakukan berbagai pihak. Kali ini, DPD Partai Nasdem Kota Bandung menggelar sentra vaksinasi yang menargetkan 1.500 suntikan vaksin bagi warga di kelurahan Sindang Jaya, Kec. Mandalajati, Kota Bandung.
Ketua DPD Partai Nasdem Kota Bandung, Rendiana Awangga, mengatakan, sentra vaksinasi tersebut akan digelar dua hari. Vaksinasi ini akan menyasar 500 warga tiap harinya.
"Jadi hari ini kita melaksanakan sentra vaksinasi yang diadakan DPD Partai Nasdem Kota Bandung, dengan target sasaran 500 per hari, dan insya allah terus kita laksanakan menyisir warga-warga terdekat, salah satunya adalah warga kelurahan di Sindangjaya, Kelurahan Mandala Jati. Kita membagi per RW," kata Awang di lokasi vaksinasi, Dash Futsal, Jl. A.H. Nasution, Kota Bandung, Minggu (29/8).
Awang mengungkapkan, antusias warga terhadap vaksinasi terus mengalami peningkatan. Oleh karena itu, pihaknya menyediakan 500 dosis vaksin cadangan bagi warga yang ingin mendapat suntikan vaksin meski belum melakukan pendaftaran.
"Total kita ada 1500, ada 500 yang kita siapkan untuk cadangan karena ada kejadian beberapa kali kita menggelar vaksinasi biasanya antusias masyarakat tinggi, suka go show langsung datang tanpa mendaftar dan kita usahan untuk tidak ditolak, siapapun yang datang harus divaksin juga," ungkapnya.
Awang menegaskan, upaya pembentukan kekebalan komunal atau herd immunity harus dilibatkan berbagai pihak. Menurutnya, atas dasar kesadaran tersebut, DPD Partai Nasdem Kota Bandung merespon dengan menggelar berbagai sentra vaksiniasi.
"Permasalahan pandemi ini kan merupakan tanggung jawab bersama, sekarang yang sedang dikerjar adalah mencapai herd immunity khususnya di Kota Bandung, kalau kita hanya menyerahkan kepada pemerintah semata, target untuk herd immunity itu akan sulit terkejar jadi kita melihat bahwa kita memiliki potensi untuk membantu pemerintah dalam rangka mengejar mengakselarasi herd immunity dan membuat sentra vaksinasi di beberapa daerah," jelasnya.
"Kalau hanya mengandalkan sumber daya yang dimiliki pemerintah semata, seperti puskesmas atau dinas kesehatan itu terbatas, mereka ada pekerjaan lain selain vaksinasi seperti tracing testing, jadi saya pikir kalau hanya menyerahkan kepada pemerintah semata susah, tidak akan terkejar, perlu kolaborasi dari berbagai pihak untuk herd immunity itu segera tercapai," imbuhnya.
Pihaknya juga berkomitmen dalam upaya percepatan vaksinasi untuk kaum disabiltas. Oleh karena itu, dalam vaksinasi kali ini pihaknya menyediakan porsi khusus bagi kaum disabilitas.
"Kita disabilitas sudah mulai, kita lagi menunggu vaksin sinovac yang beberapa hari ini akan datang. Hanya pola pendekatannya saja yang sedang kita susun, ada dua opsi, dengan membuat sentra vaksinasi atau yang kedua kita siapkan tim yang nanti akan datang melakukan jemput bola ke rumah rumah," tambahnya.
"Per hari ini ada 40 orang dan mereka diantar jemput oleh kader pkk," tegasnya.
Awang membenarkan jika kaum disabilitas memiliki keterbatasan dalam mencapai sentra-sentra vaksinasi. Oleh karena itu, untuk mengakomodir vaksinasi kaum disabilitas, pihaknya akan melakukan vaksinasi dengan mendatangi tempat tinggal dari kaum disabilitas.
"Betul, memang itu permasalahan untama terkait vaskin disabilitas karena mereka ada keterbatasan ya, dan selayaknya kita harus melakukan pendekatan yang berbeda, salah satunya harus jemput bola dimana mereka tinggal, kita sedang mengusahakan tim bisa datang ke rumah, kita bekerjasama dengan RW agar mendapat data yang valid," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved