Operasi Kepolisian dengan sandi Patuh Lodaya Tahun 2024 yang digelar oleh Polres Tasikmalaya Kota telah berjalan selama 11 hari. Hasilnya cukup menggembirakan, kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas, baik dari segi ketertiban maupun keselamatan, menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
KBO Satlantas Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Soni Alamsyah, menyampaikan bahwa angka pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan, terutama yang fatal, mengalami penurunan. "Alhamdulillah, kesadaran masyarakat semakin meningkat, terbukti dari minimnya pelanggaran dan kecelakaan yang terjadi," ujar Iptu Soni Alamsyah kepada wartawan pada Kamis (25/7).
Sasaran utama Operasi Patuh Lodaya ini meliputi berbagai pelanggaran seperti mengemudi sambil menggunakan ponsel, mengemudi di bawah umur, berboncengan lebih dari satu orang, tidak menggunakan helm SNI, tidak menggunakan sabuk pengaman, mengemudi dalam pengaruh alkohol, melawan arus, dan melebihi batas kecepatan.
"Operasi Patuh Lodaya di wilayah Tasikmalaya Kota telah memasuki hari kesebelas dan menunjukkan hasil yang positif. Masyarakat semakin patuh terhadap aturan lalu lintas," tambah Iptu Soni Alamsyah.
Selain penindakan, pihaknya juga gencar melakukan edukasi kepada masyarakat melalui pembagian brosur. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya disiplin dalam berlalu lintas.
"Kami lebih mengutamakan pendekatan yang humanis dalam menindak pelanggaran. Teguran diberikan agar masyarakat memahami dampak negatif dari pelanggaran lalu lintas," imbuhnya.
Meskipun demikian, Iptu Soni Alamsyah juga menyoroti bahwa pelanggaran yang masih sering terjadi didominasi oleh kalangan anak muda, seperti tidak menggunakan helm, melawan arus, dan berboncengan lebih dari satu orang.
© Copyright 2024, All Rights Reserved